Bagian 16

131 24 2
                                    

Jwilers?

Maaf menghilangnya sangat lama, aku sibuk dengan urusan pernikahan sepupu aku, hahah! Thanks yang masih nunggu, jangan lupa voment dan follow!

Happy reading!

***

-- Luna Pevensie

Luna adalah anak kandung Bibi Jane dengan mantan suaminya yang bernama Seok Pevensie. Namun, saat Luna berumur tujuh tahun, orangtuanya bercerai, dan hak asuhnya jatuh ke tangan Seok, karena dinilai lebih mampu membiayai kehidupan anaknya, sedangkan Jane hanya seorang ibu rumah tangga yang tidak mempunyai pekerjaan, lalu laki-laki itu tentunya membawa anak semata wayangnya ke negara asalnya, Inggris.

Suatu hari--saat itu Luna sudah berumur sepuluh tahun, Luna kembali ke Korea untuk menjenguk Ibunya, bersama dengan Ayahnya, mereka tiba di Korea dan di sambut Jane di bandara--Well, Jane dan Seok adalah tipe yang mantan adalah teman, bukan musuh.

Jane sangat senang saat Luna berlari dan menerjangnya dengan pelukan, lalu di belakangnya, ada Seok yang tersenyum lebar mendapati Luna kembali ceria saat beberapa hari ini, anaknya selalu terlihat murung.

"Ibu, aku sangat merindukanmu!" ucap bahagia Luna, setelah ia menguraikan pelukan mereka.

"Ibu lebih dari itu." Jane menciumi Luna sebagai pelampiasan atas kerinduannya selama ini.

Luna yang diserang dengan ciuman itu hanya bisa tertawa senang, dan terakhir ia membalas ciuman ibunya juga tepat di kening.

"Seok ... terimakasih sudah mengijinkan Luna bertemu denganku," kata Jane, terharu. Ia kira Seok tidak akan membolehkan Luna bertemu dengan dirinya lagi. Ya, meskipun mereka tidak menganggap musuh, tapi saat itu, Jane mengiranya seperti itu, disebabkan dengan Seok yang tidak pernah menghubungi Jane hanya untuk sekedar mengabarkan tentang Luna.

"Aku memang tidak pernah melarangmu bertemu Luna, kau ibunya, dan pantas untuk itu." Seok menarik napas, lalu membuangnya, "aku pikir kau salah paham, aku tidak menghubungimu bukan berarti aku melarang, ini semua karena aku terlalu sibuk dan membuatku tidak bisa menghabiskan banyak waktu dengan Luna, apalagi menghubungi mu. Luna terlihat sangat kesepian, ia mulai merengek ingin bertemu denganmu, dan beruntung, hari ini bisa terjadi," jelas Seok.

"Ah begitu, sudahlah tidak apa. Yang penting Luna sudah di sini, dan mari kita pulang! Ibu masak banyak hari ini!" Jane menggendong Luna, dan membawanya keluar dari bandara. Diikuti juga dengan Seok.

💕💕💕

Jane membawa Luna ke tempat kerjanya setelah kemarin ia meminta izin, dan hari ini ia harus kembali bekerja, berhubung pekerjaannya adalah menjaga seorang bocah, alias baby sitter.

Jane memperkenalkan Luna dengan Taehyung--bocah yang  kurang dari dua minggu lagi akan berumur lima tahun itu, terlihat senang sekali saat ia mendapatkan seorang teman, lebih tepatnya ia seperti memiliki seorang Noona.

Luna juga menerima kehadiran Taehyung, mereka berteman baik, selagi Jane menyiapkan makanan untuk mereka, maka Luna yang akan mengawasi Taehyung, mereka bermain bersama, meskipun jarak umur mereka sekitar lima tahunan, tetap tidak membuat mereka merenggang. Malah semakin seperti kakak adik, Jane tentunya sangat senang. Ia sudah menganggap Taehyung seperti anaknya juga. Jadi, setiap pekerjaannya terasa seperti bukanlah pekerjaan, melainkan seperti seorang ibu yang menjaga ke dua anaknya. Hati Jane menghangat tiap kali memikirkan itu.

Move to Hell [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang