Pagi ini di SMA Nusa bangsa kelas sedang berlangsung dengan tenang, saking tenang nya sampai tidak ada suara dari setiap ruangan kelas karena fokus dengan pembelajaran yang di lakukan setiap guru di ruang kelas.
Termasuk Clara Wijaya, gadis yang duduk dibangku kelas 3 SMA itu menatap seorang pria yang tak lain adalah gurunya sendiri dengan tatapan kagum, jika ada yang memperhatikan nya tatapan yang di lakukan oleh Clara bukan hanya sekedar kagum namun juga mendekati rasa suka.
Jika yang lain memperhatikan guru karena fokus dengan pembelajaran yang di berikan lain hal nya dengan Clara, Gadis itu sama sekali tidak mendengarkan penjelasan yang diberikan gurunya Mr. William yang merupakan guru bahasa Inggris yang kini mengajar di kelas nya.
"Cla... Lo jangan bengong aja nanti dimarahin sama Mr. Willy" Willy sendiri adalah nama panggilan yang diberikan oleh murid murid kepada guru favorit mereka William.
Bagaimana mungkin tidak favorit, William adalah satu satu nya guru muda yang mengajar di sekolah itu dengan status masih singel dan juga memiliki paras yang tampan juga bentuk tubuh idaman setiap pria.
"Hmmm" Clara tidak mendengarkan apa yang dikatakan oleh sahabat nya nara, gadis itu terus saja menatap Mr. Willy tanpa berkedip.
"Clara.. apa kamu mengerti dengan yang saya jelaskan barusan?" Teguran yang diberikan oleh Mr. Willy membuat Clara kaget dan buru buru membuat normal kan ekspresinya dan membuka buku yang sama sekali tidak ada tulisan apapun karena sejak tadi Clara tidak menulis. Sedangkan teman teman nya yang lain menatap nya dengan heran karena sampai di tegur oleh William.
"Me-mengerti Mr" Clara menjawab dengan gugup karena tatapan sangar yang diberikan Mr. Willy kepadanya, sedangkan dapat dia lihat dari ekor matanya kalau banyak teman teman nya yang diam diam menertawakan tingkah nya yang membuat nya malu setengah mati. Bagaimana bisa dia berbuat hal memalukan seperti itu.
"Setelah pelajaran saya kamu menghadap keruangan saya. Dan untuk yang lain lanjutkan mengerjakan tugas nya tanpa berisik, setelah selesai berikan kepada Clara dan langsung bawa keruangan saya sekaligus" kata William masih dengan ekspresi datar nya.
"Baik Mr" setelah murid murid nya menjawab William pun meninggalkan kelas sambil membawa barang barang yang tadi dia gunakan untuk mengajar.
.
.
.
Setengah jam sudah berlalu sejak William meninggalkan kelas dimana dia mengajar jam terakhir tadi. Dan sekarang dirinya di sibukkan dengan memeriksa beberapa tugas yang dikumpulkan.
'Tok tok tok'
Kegiatan William terhenti ketika mendengar pintu ruangan nya di ketuk dari luar. Dia sudah bisa menebak kalau itu Clara.
"Masuk" dapat Willy lihat Clara tidak sendirian dia bersama dengan teman nya yang Willy kenal sebagai Nara, mereka memasuki ruangan Willy dengan membawa tumpukan buku yang dia yakini berisi tugas yang dia berikan tadi sebelum keluar kelas.
"Ini tugas dari kelas saya Mr" kata Clara
"Letakkan disini" kata Liam sambil menunjuk sisi kosong di meja nya.
Setelah meletakan buku buku itu dimeja Mr. Willy Nara dan Clara diam menunggu perintah selanjutnya, sedangkan Willy yang melihat nara masih ada diruangan nya mengerutkan kening nya bingung.
"Apa masih ada lagi Nara?" Willy bertanya karena Nara tida juga beranjak pergi, lagi pula ini sudah watunya pulang sekolah dan yang dia minta datang hanya Clara tanpa Nara.
"Emh.. itu"
"Kamu boleh pulang, Saya masih ada urusan dengan Clara" Tanpa mendengarkan lebih lanjut penjelasan Nara, Willy menyuruh gadis itu pergi.
Dan tanpa diminta dua kali Nara pun pamit dan meninggalkan Clara bersama dengan Liam di dalam ruangan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy [M] (On Going)
Romance⚠️ WARNING!!!⚠️ HARAM UNTUK ANAK KECIL Clara Wijaya namanya, dia adalah seorang anak keluarga kaya raya namun bukan keluarga yang harmonis, atau bisa di katakan juga broken home. Dalam hidup Clara belum pernah sekalipun merasakan yang namanya kasih...