Daddy [M] (On Going)

8|| Daddy

Ternyata tidak membutuhkan waktu lama hingga satu minggu di Jakarta untuk Liam menyelesaikan urusannya, cukup 4 hari Liam sudah bisa kembali ke Bali. Dan Liam sendiri memutuskan untuk kembali ke Bali pada esok hari, keinginan nya berubah begitu saja, yang awalnya dia mengira akan menyenangkan selama berada di Jakarta dengan iming iming bertemu dengan wanita masa lalu nya tapi ternyata harapan itu terkubur.

Ada banyak yang bisa Liam ketahui tentang kehidupan wanita masa lalu nya 4 tahun belakangan ini, jika wanita itu tiba-tiba saja hilang bak di telan bumi tanpa tahu dimana keberadaanya sekarang. Dan Liam merasa jika pencariannya sekarang hanya sia-sia karena tidak mendapatkan petunjuk tentang keberadaannya.

Dan perkataan tuan Wijaya masih terekam jelas di benak nya, bagaimana pria tua itu mengatakan jika wanita masa lalu nya bukan lah anak yang tahu diri karena pergi begitu saja. Padahal semua itu ada alasan nya , dan keadaan keluarga nya lah yang memaksa wanita itu bersikap seperti itu.

"Clara Wijaya" gumam Liam pelan sambil menatap rumah di hadapan rumah nya yang terlihat kosong tanpa penghuni itu tapi tetap rapih, mungkin keluarga Wijaya tetap meyewa jasa pembantu untuk merawatnya. Karena yang dia tau dari Rega Wijaya semenjak kepergian Clara keluar kota untuk melanjutkan kuliah rumah itu tidak ada lagi yang menempati.

William, atau Mr. Willy yang dikenal Clara 4 tahun yang lalu adalah orang yang sama. Liam adalah nama panggilan di dalam keluarga nya dan Willy adalah nama yang dia gunakan saat menjauh dari keluarga nya. 

Liam sama sekali tidak menyangka jika keputusan nya meninggalakn Clara saat itu mengakibatkan penyesalan yang amat mendalam di dalam dirinya. Istilah 'Cinta tidak bisa dipaksa' mungkin kalimat yang cocok untuk apa yang di alami oleh Liam 4 tahun belakangan ini.

Berawal dari Liam yang menghindari perjodohan yang dilakukan keluarga nya, membuat Liam memutuskan meninggalkan Bali dan memilih hidup seorang diri dengan bermodalkan nekat menjadi seorang guru di kota Jakarta. 3 tahun berjalan ternyata Liam mulai nyaman dengan profesinya sebagai seorang guru.

Sampai akhirnya Liam mengenal seorang gadis yang mana adalah murid nya sendiri. Pada awalnya Liam hanya penasaran dengan apa yang terjadi dengan Clara, karena yang dia tau Clara adalah anak yang ceria dan periang saat di sekolah, tapi lain hal nya jika itu dirumah.

Clara menjadi pribadi yang tertutup dan terlihat menyendiri juga kesepian. Dan saat dia semakin dekat dengan Clara dia mengetahui masalah yang dialami Clara yaitu perihal keluarga nya yang sudah memiliki kehidupan pribadi masing masing dan melupakan nya.

Mungkin mengajari Clara pelajaran lebih di luar jam mengajarnya hanya sebuah alibi, karena niat yang sebenarnya adalah tidak mau melihat Clara kesepian. Tapi sepertinya baik Liam atau Clara memiliki kedekatan yang berlebihan karena sampai bisa menciptakan rasa yang tak pernah diduga rasa yang mungkin jika orang lain tau akan menganggapnya sebagai hal tabu, namun tidak dengan  yang pernah menjalani nya.

Sadar akan kesalahannya yang mencintai muridnya sendiri, Liam memutuskan untuk kembali ke Bali dan menerima perjodohan yang di rencanakan kedua orang tua nya dengan niat yang menurutnya sekarang kurang bagus, yaitu melupakan Clara dengan menggunakan wanita lain.

Satu tahun pertama dilalui Liam dengan kebahagiaan, walaupun sebenarnya itu semua hanyalah di depan keluarga besar dan istrinya Lia dia bisa menjadi pribadi yang merasa senang atas pernikahan ini, dan di buktikan dengan kehadiran Arjuna putra semata wayang Lia dan Liam. Dan semua orang yang tau tentang hubungan yang mereka jalani tidak pernah menaruh rasa curiga dengan perasaan yang dimiliki Liam sebenarnya.

Padahal di dalam hatinya Liam terus memikirkan Clara yang entah ada dimana. Karena semenjak dia menjalani kehidupan di Bali tidak pernah sama sekali mendengar kabar tentang Clara.