35 Vote lanjut update sebelum jadwal
"Permisi tuan, nona Calista sudah datang. Silahkan nona" kata Clara yang mempersilahkan Calista masuk kedalam ruangan Liam.
Didalam ruangan itu ada Liam dan juga Kristian yang mungkin sedang menunggu kedatangan Calista.
"Terimakasih emh..."
"Clara. Saya Clara Anisa sekretaris tuan Liam" kata Clara saat sadar jika Clara tidak tau nama nya.
"Baik terimakasih Clara" kata Calista dengan senyum nya lalu berjalan menuju Liam dan juga Kristian.
"Hai, udah lama ya nggak ketemu. Terakhir kita ketemu waktu kamu Dateng ke acara papah ku" kata Calista saat sudah ada di depan Liam.
"Ah iya, silahkan duduk" kata Liam gugup karena sejak tadi Calista terus tersenyum dan memusatkan pandangan padanya.
"Will, nggak ngenalin ke gua nih?" Tanya Kristian yang sejak tadi memperhatikan gerak gerik Calista yang sepertinya tertarik pada sahabat nya ini.
"Oh iya, cal kenalin ini Kristian Smith sahabat sekaligus rekan kerja ku" setelah Liam mengatakan itu barulah tatapan Calista menuju ke arah Kristian yang duduk di samping Liam
"Salam kenal, aku Calista Alexandra" kata Calista sambil menjabat tangan Kristian yang sudah pria itu ulur kan.
"Kristian Smith" kata Kristian membalas Calista.
"Jadi ada apa kamu Dateng kesini cal? Apa tuan Brian ada masalah dengan kerja sama yang kita lakukan?" Tanya Liam, karena menurut Liam Calista datang pasti masalah pekerjaan kan?
"Panggil nya Lista aja, biar lebih akrab" kata Calista sambil mempertahankan senyum di wajah nya dan Liam hanya mengangguk karena merasa seperti nya tujuan Calista datang bukan lah sesuatu yang penting.
"Nggak ada masalah sama kerja sama kamu dan papah, hari ini papah dan mamah ada di Bali, dan nanti malem ada acara makan malam di salah satu hotel papah. Dan kamu di undang-" kata Calista menyampaikan maksud kedatangan nya.
"Permisi..." Kata Clara yang akan meletakan minuman di hadapan ketiga orang ini.
"Makasih Clara" kata Liam dan Kristian berbarengan, sedangkan Calista sendiri menahan kesal karena kalimat nya terpotong dengan kedatangan sekretaris Liam ini.
"Sama sama" kata Clara lalu ingin berjalan menuju pintu.
"Tunggu, kamu mau kemana Cla?" Tanya Liam yang sadar jika Clara akan keluar ruangan.
"Saya mau mengembalikan nampan ini tuan, sekaligus makan siang karena ini sudah jam istirahat" kata Clara lagi.
"Tunggu, Will gua ikut Clara makan siang ya. Kayak nya nona Calista lagi pengen berduaan sama Lo deh, gua nggak mau ganggu" setelah Liam Kristian memutuskan berdiri dan berjalan menuju Clara lalu kedua nya pergi bersama dari ruangan itu meninggalkan Liam yang kesal karena dibiarkan bersama dengan Calista.
Jika Liam kesal hanya berduaan dengan Calista maka lain hal nya dengan Calista yang memang ingin hal itu terjadi. Dia suka hanya berdua dengan Liam, karena itu bisa memperlancar pendekatan nya dengan anak sulung keluarga Pramudya itu.
.
.
.
Selesai makan siang bersama di salah satu restoran dekat kantor Clara belum diijinkan oleh Kristian untuk kembali ke kantor.
"Nona Calista lagi mau berduaan sama Willy baiknya kita jangan ganggu" kata Kristian tadi saat Clara mengatakan akan kembali ke kantor.
Mereka berdua tadi memutuskan makan di luar kantor karena ajakan dari Kristian, karena dia ingin di temani makan tapi tidak mau di kantin kantor karena malas jika nanti nya ada gosip.
Dan Clara pun setuju setuju saja, karena baik makan di kantor atau tidak, tidak ada peraturan yang melarang hal itu.
"Duduk disini aja" kata Kristian saat mereka di sebuah taman yang tidak jauh dari restoran tadi.
Dan Clara pun hanya mengangguk dan juga mengikuti apa yang dikatakan oleh Kristian. Tentu saja dengan canggung, ingat Clara sulit untuk bergaul dengan orang baru. Kecuali si orang baru yang memang mendekat.
"Berapa lama kerja sama William?" Tanya Kristian basa basi untuk membuka percakapan dengan Clara.
"Belum lama baru beberapa bulan ini"
"Oh pantes aja, soalnya saya juga beberapa bulan ini nggak ada Dateng ke kantor Willy. Makanya saya baru tau kalau dia ganti sekretaris" Clara hanya tersenyum saja karena dia tidak tau harus membalas apa dengan perkataan Kristian barusan.
"Kalo kenal nya udah lama?" Dan pertanyaan Kristian kali ini membuat tatapan Clara menatap pria itu dengan intens dan penuh dengan tanda tanya.
"Maksudnya bagaimana ya?"
"Enggak, penasaran aja. Soalnya untuk ukuran sekretaris baru apa lagi bos nya itu Willy pasti nggak gampang. Dan Liam sendiri juga susah berbaur sama orang baru, dan dengan dia percayain semua nya ke kamu untuk masalah pekerjaan saya rasa kalian udah lama saling kenal"
"Masalah pekerjaan sudah sewajarnya pak Liam percayakan ke saya, dan menurut saya itu hal yang wajar saja"
"No!! Willy bukan type yang mudah percaya sama orang. Tapi kalau dia udah percaya terutama tentang pekerjaan dan keluarga itu artinya kalian udah kenal lama"
"Ah begitu ya? Memang sih saya sama pak liam udah kenal lumayan lama. Pak Liam mantan guru semasa saya SMA dan sekarang jadi bos saya"
"Oh jadi begitu... Kayak cerita novel banget ya, apa nanti juga bakalan ada kisah percintaan?"
.
.
.
"Sampaikan permintaan maafku kepada tuan Brian, aku benar benar tidak bisa datang karena sibuk" kata Liam.
Mereka baru saja selesai makan siang dengan menu yang di pesan oleh Clara sebelum nya, dan Calista Masih saja terus membujuk Liam untuk datang ke acara makan malam keluarga nya.
Tapi Liam yang memang pada dasarnya curiga dan tidak mudah percaya, tidak mau datang dan dia memberikan alasan sibuk.
Dan itu yang membuat wajah cantik Calista di tekuk sekarang, padahal Calista sangat berharap Liam bisa datang ke acara keluarga nya.
"Apa sebentar saja nggak bisa?" Tanya Calista.
"Maaf" hanya itu yang bisa dikatakan oleh Liam.
Calista yang kesal pun langsung berdiri dari tempat duduk nya dan mengambil tas nya, lalu dia berjalan pergi menuju pintu keluar ruangan itu.
Belum sempat Calista membuka pintu itu ternyata Clara sudah lebih dulu membuka nya.
"Minggir!!" Kata Calista dengan cukup keras, atau bisa dikatakan membentak.
Clara yang kaget pun hanya bisa menyingkir dari jalan wanita tidak jelas ini. Dan tatapan mata Clara menunjukan jika dia mengira Calista gila karena marah padanya tanpa sebab.
Pandangan Clara tertuju pada Liam yang masih duduk dengan bekas makanan di depannya yang juga sedang menatap Clara.
Tidak ingin berlama-lama bertatapan, Clara langsung menuju meja nya dan menyibukkan diri dengan mengatur ulang jadwal Liam.
"Itu nona nona kenapa? Keluar dari ruangan Lo bukannya seneng tapi kok malah emosi" Kristian yang baru datang langsung mengajukan pertanyaan kepada Liam.
"Dia minta gua Dateng ke acara keluarga nya. Ya gua tolak lah, lagian itu acara keluarga buat apaan gua Dateng. Gua sama bokap nya cuma sebatas rekan kerja, dan menurut gua nggak pantes gua Dateng ke acara keluarga nya"
"Ye... Lo nggak perka berarti bro. Calista tuh suka sama Lo, dan dia mau ngenalin Lo ke keluarga nya. Gitu aja nggak paham" Kristian mengatakan itu sambil duduk di sofa yang sebelum nya mereka tempati.
Tanpa mereka sadari Clara yang sedang menulis mengeratkan pegangan nya pada pulpen setelah mendengar perkataan Kristian tentang Calista yang menyukai Liam.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy [M] (On Going)
Romance⚠️ WARNING!!!⚠️ HARAM UNTUK ANAK KECIL Clara Wijaya namanya, dia adalah seorang anak keluarga kaya raya namun bukan keluarga yang harmonis, atau bisa di katakan juga broken home. Dalam hidup Clara belum pernah sekalipun merasakan yang namanya kasih...