19

366 40 6
                                    

"Aku menemukanmu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku menemukanmu."

***


Hari sudah kembali menjadi malam dan Eden harus kembali bekerja. Jujur saja perkataan Maru masih terngiang di pikirannya. Ia masih berusaha mengembalikan kembali ingatan yang hilang, namun ia tak bisa mengingat apapun. Ia bahkan menghubungi Danny untuk membuktikan ucapan Maru dan lelaki itu membenarkannya. Apa yang harus ia lakukan jika memang dialah pelakunya. Eden memikirkan soal Gree. Semakin ia memikirkannya semakin ia merasa bersalah.

"Magenta, kau tak apa?" tanya salah satu karyawan bar pada Eden.

Eden melihat sekilas ke arah Remy sebelum menjawabnya. Ia takut jika Remy mendengarnya dan mengkhawatirkannya. Untung saja Remy berada jauh di sana dan kemungkinan tidak mendengar pertanyaan karyawan bar itu.

"Aku tidak apa-apa. Hanya kurang tidur," jawab Eden degan senyuman di wajahnya.

"Kau pasti belum terbiasa dengan jam tidurmu yang dibalik."

"Benar."

Eden tertawa kecil lalu melanjutkan pekerjaannya. Sembari bekerja melayani pelanggan, Eden terus berpikir langkah apa yang akan ia ambil selanjutnya. Ia harus tetap hidup untuk menebus semua yang ia lakukan. Ia harus merasakan rasa bersalah ini seumur hidupnya.

"Magenta, dimana bosmu?" salah seorang pelanggan bertanya pada Eden dengan tiba-tiba.

"Remy? Dia sedang menemui klien di ruangannya," jawab Eden.

"Baiklah. Katakan padanya aku di lantai dua jika ia sudah selesai."

"Baik."

Eden tersenyum kepada salah satu pelanggan tetap bar milik Remy itu. Lelaki itu baik. Remy lah yang mengatakannya, jadi ia tidak perlu mewaspadainya.

"Magenta, bisakan aku memesan sesuatu?"

"Baik."

Eden kembali melanjutkan pekerjaannya. Sebagain pelanggan disini sudah mengetahui namanya. Bisa di bilang jika Eden populer dikalangan pelanggan karena kesopanan dan wajahnya tentu saja.

***

Pukul 05.00 pagi dan akhirnya Gree menyelesaikan perjalanan bisnisnya. Ia kini sudah sampai bandara Utara dan akan segera menuju bat tempat Eden bekerja. Udara di Utara lebih dingin dari biasanya, ia menambahkan long coat di atas jas mewahnya. Ia harus berpenampilan baik di depan Eden.

Dengan senyum di wajahnya, Gree menikmati jalanan lengang Utara. Suasana hatinya sangatlah baik hari ini. Akhirnya ia bisa bertemu dengan Eden. Ia akan membawa Eden kembali padanya. Setelah perjalanan sekitar 40 menit dari bandara, akhirnya mobilnya berhenti di depan sebuah bar yang sudah tutup. Di papan namanya tertulis jika bar buka dari jam delapan malam sampai jam empat pagi.

Bridge of Flower Petals [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang