02

632 62 0
                                    

Gree Goldenier

Seorang lelaki berumur 29 tahun yang digambarkan memiliki surai hitam dan manik indah berwarna hazel green

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang lelaki berumur 29 tahun yang digambarkan memiliki surai hitam dan manik indah berwarna hazel green.

Gree tanpa sadar masuk ke dalam kegilaan cinta yang membawanya pada kekecewaan dan penyesalan.

***

Gree Goldenier menjadi perbincangan setelah publik mengetahui hubungannya dengan mendiang Sarah Whiter – seorang anak konglomerat berpengaruh di C Land yang tewas setelah mengalami kecelakaan mobil. Lelaki tinggi itu sudah menjalin hubungan dengan Sarah sejak mereka duduk di bangku sekolah menengah dan akhirnya bertunangan setelah ia berhasil mendirikan sebuah perusahaan dalam kurun waktu empat tahun. Bagi orang-orang di sekitar mereka, mereka adalah pasangan yang sangat natural. Berbeda dengan orang-orang kaya yang hobi menjodohkan anaknya, orang tua Gree dan Sarah membiarkan anaknya memilih jalan yang mereka inginkan.

Namun saat kebahagiaan sedang menyelimuti keduannya, seseorang merenggut nyawa Sarah. Tiga tahun sudah berlalu, namun Gree belum bisa melupakan wanita yang ia pacari lebih dari 10 tahun itu. Lelaki bermata hazel itu belum mempercayai jika Sarah meninggalakannya dengan tiba-tiba. Bahkan ia belum memaafkan pelaku walaupun ia tahu jika pelaku sudah mendapatkan hukuman sesuai dengan peraturan yang ada. Menurutnya, kematian Sarah harus dibayar dengan nyawa juga.

Sebelum dikenal sebagai tunangan Sarah Whiter, Gree sudah terkenal didunia bisnis karena prestasinya. Ia merupakan satu-satunya pengusaha muda yang dalam kurun waktu empat tahun dapat mendirikan sebuah perusahaan dan satu tahun setelahnya mendirikan sebuah perusahaan cabang di salah satu kota besar di C Land. Diusianya yang baru menginjak 29 tahun, ia sudah mempunyai kekayaan sekitar 10 Milyar C Dollars.

Terkadang Gree tidak mempunyai kesadaran dalam dirinya mengenai sang kekasih. Ia masih menganggap jika Sarah masih ada dan terus mencarinya. Hal itu tentu saja membuat keluarga serta teman-temannya merasa khawatir.

"Hey, kemana kau akan pergi?" seseorang menahan lengan Gree.

Gree dengan tatapan tajamnya melihat ke arah sang kawan. "Mencari Sarah."

"Kau akan mencarinya kemana?!"

"Kemanapun itu."

"Sadarlah! Dia sudah mati!"

Gree menghela nafasnya kasar. Blue – sahabatnya ini masih menggengam erat lengan kirinya. Dari wajah lelaki itu tersirat kekhawatiran. Gree tidak memikirkannya. Hatinya seperti dibutakan oleh amarah saat Blue mengingatkan mengenai kematian Sarah. Dari sudut mata Gree, ia dapat melihat seseorang berdiri seorang diri sembari melihat kearahnya. Entah mengapa manik hazelnya ingin mengetahui siapa orang yang berdiri di sana.

"Ya. Dia mati karena seseorang membunuhnya," ucap Gree tiba-tiba sembari mengalihkan pandangannya dan menatap tajam lelaki yang sempat ia lihat dari sudaut matanya itu.

Bridge of Flower Petals [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang