Isi;
-•••-
-•••-
"AKHH BRENGSHAKEEE! SIAPA YANG BILANG GUE MAU KE BALI KE KAKEK HAH? NGAKU!"
Kedelapan gadis yang duduk di sofa itu langsung berpura-pura sibuk dengan ponsel nya, enggan menatap Jennie yang berdiri mencak-mencak seakan memberi pidato pada rakyatnya.
"KOK PADA DIEM?"
Jisoya berdehem sambil menegakkan tubuhnya, ia menatap Jennie lembut. "Sayang jangan marah-marah gitu, ini kan demi kebersamaan semuanya gitu. Masa kamu tega pergi tanpa ngajak kita sih?"
"Iya!" Seru Joya semangat. "Hanya sebatas itu persaudaraan kita yang sudah terjalin selama ini? Terganti cuman karena Bali?"
"Berisik!" Sentak Jennie dengan tajam.
Lalu keadaan kembali hening, perlahan Gira menarik tangan Jennie agar duduk di sofa samping dirinya lalu memeluk pinggang gadis itu, Gira juga menyimpan dagunya di bahu Jennie.
"Yaudah, kita gak ikut deh ke Bali. Lo aja sama Namjoon, kita bisa pergi lain kali." Gumam Gira dengan pelan.
Jennie seketika menunduk dengan sedih, ia jadi merasa sedikit bersalah setelah mendengar ucapan lembut Gira, rasanya ia terlalu berlebihan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjodohan ;blackvelvet
FanfictionJodoh di tangan Tuhan, tapi kakek Adam yang milih.