Isi;
-•••-
"Coba jujur sama gue, si Anin ini kenapa?"
Taehyung menatap Airin gugup, kenapa tiba-tiba?
"Baik?" Jawab Taehyung.
Airin menghela nafas. "Lo kenapa mau kesini?"
"Kan kamu yang minta."
"Tapi lo milih Anin dari pada gue, Tae." Airin menatap Taehyung yang enggan melihatnya. "Lo kalau kesana-kesini mau, itu tandanya lo nggak serius. Lo main-main sama gue dan Anin."
"Bukan begitu maunya.." Taehyung menunduk.
Airin merubah posisinya, ia menghadap ke arah Taehyung, keduanya duduk lesehan di teras rumah, menikmati sore yang mulai beranjak gelap.
"Coba tegas, lo mau sama gue apa Anin?"
"Sama kak Ai." Balas Taehyung cepat.
"Oke." Ujar Airin seraya tersenyum tipis.
Taehyung mengangkat kepalanya, melirik gadis di sampingnya yang terdiam setelah merespon singkat.
"Oke aja?" Taehyung kebingungan.
"Lo maunya gimana?"
Taehyung menggeleng. "Nggak, nggak gimana."
Pria itu takut salah dalam bertindak atau berucap, takut untuk meminta lagi, karena dirinya merasa sangat tidak pantas.
"Kalau lo gak bisa jahat dan kasar atau bahkan nolak Anin, biar gue yang lakuin." Sahut Airin tiba-tiba.
Taehyung mengerjap terkejut. "Ha?"
Airin menyeringai tipis. "Lo cukup bertahan sama gue, jangan oleng lagi. Karena gue udah nyoba santai buat nggak ngerebut lo secara brutal dari cewek itu."
-•••-
"Mau tanya deh."
Gira melirik Sarka yang duduk di sampingnya sejenak, ia masih sibuk dengan laptopnya, masalah pekerjaan. "Hm?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjodohan ;blackvelvet
FanfictionJodoh di tangan Tuhan, tapi kakek Adam yang milih.