Sinar matahari memasuki kamar Jaemin melewati celah jendela pagi ini.
Sementara dua manusia berbeda gender itu masih tertidur lelap."bangun heh"
Jennie yang lebih dulu bangun menepuk pipi Jaemin untuk membangunkannyaBukannya terbangun, Jaemin malah memeluk erat pinggang Jennie dan menenggelamkan kepalanya di leher Jennie.
"bangun dong Na. Gue mau pulang nih" kata Jennie lagi
Jaemin membuka matanya "ngapain pulang? Masih pagi banget disini aja dulu"
"pagi? Pagi pala lo! Sekarang udah jam tujuh pagi woy kalo gue gak pulang nanti abis kena ceramahnya kak Jaehyun" balas Jennie kesal
"sun dulu, sayang" kata Jaemin dengan suara serak khas orang bangun tidur
Chup
Jennie mengecup bibir Jaemin"nah udah, sana mandi dulu lo" Jennie mendorong pelan tubuh Jaemin
***
"buat gue?" tanya Jaemin yang melihat secangkir kopi dan sarapan di atas meja.
Jennie mengangguk.Melihat rambut Jaemin yang masih basah, ia mengambil handuk yang masih melingkar di leher Jaemin.
"kalo habis keramas keringin dulu rambut lo nanti sakit kepala" kata Jennie yang mulai mengeringkan rambut Jaemin
Jaemin hanya menampilkan cengirannya sambil meminum kopi buatan Jennie itu
"menurut psikologi, lo udah cocok jadi istri gue Jen"
"gak nanya gue" jawab Jennie datar
Hingga beberapa detik berlalu dan terdengar dering telepon masuk dari handphone milik Jaemin.
"halo"
"kamu di apartemen kan? Mama udah di depan pintu kamu, bukain dong mama gak tau passwordnya" suara Yoona terdengar di seberang sana
"ooh mama udah di lu-" sadar perkataan mama nya, Jaemin menyemburkan kopi nya
"APAAA?? MAMA DI LUAR? KOK KESINI NGGAK NGABARIN SIH?" kata Jaemin tidak santai
"mama mau ngabarin kamu kemarin, tapi hp kamu engga bisa dihubungin"
Jennie menyikut lengan Jaemin "mama lo kesini?" tanyanya sedikit berbisik
Jaemin menjauhkan handphone nya "iya, dia di luar"
"mampus. Kalo ketahuan tante Yoona bisa mikir yang engga-engga nih. Gue harus gimana dong..?"
"Jaemin?? Kalo kamu di dalam bukain dong kaki mama pegel nih lama-lama berdiri"
Belum sempat menjawab Jennie, suara Yoona kembali terdengar membuat Jaemin panik
"IYA MA IYA AKU BUKAIN" katanya sedikit berteriak sambil berjalan cepat-cepat ke arah pintu
"e-eh mama hehe, ayo masuk" Jaemin menggaruk tengkuknya yang tak gatal
"lama banget sih" cibir Yoona lalu masuk begitu saja
"mampus gue sekarang" Jaemin meringis dalam hati
KAMU SEDANG MEMBACA
FWB ; double J [✔]
Teen Fiction17+ ⚠️cerita ini hanya karangan semata (fiksi). Tidak ada maksud tertentu dari cerita yang saya ketik ini, jadi mohon jangan war/salpak. [HARAP FOLLOW SEBELUM MEMBACA]