"yaah.. Helm nya cuma ada satu Je. Lo aja yang pake nih" Jaemin menyerahkan helm nya pada Jennie
"lo aja, kan lo yang bawa. Lagian ga jauh-jauh amat" kata Jennie menolak
"beneran gapapa?"
"iya, sayang"
Jaemin menatap Jennie berbinar-binar seperti habis memenangkan lotre saja "eh? Lo bilang apa? Coba ulangin biar gue rekam nih"
"gamau wleeee"
"ah lo mah gitu" Jaemin cemberut agar terlihat gemas di mata Jennie
Jennie menatap geli Jaemin yang bertingkah seperti itu.
Ia mendaratkan kecupan ringan di bibir lelaki itu membuat empunya kembali menatap tak percaya ke arahnya.
"aduh Je, lo kok hari ini agresif banget sih? Kan gue belum siap tadi"
"udah ah cepet jalan, nanti keburu malem"
Jaemin menaiki motornya disusul Jennie di belakang.
"pegangan yang erat" suruh Jaemin
Jennie melingkarkan kedua lengannya di perut Jaemin.
Motor Jaemin membelah jalanan kota sore itu. Mengendarai motornya dengan kecepatan sedang saja agar ia dan Jennie dapat menikmati udara serta pemandangan di jalanan.Jaemin menatap wajah Jennie dari spion motornya. Gadis itu terlihat menikmati perjalanan mereka.
Jennie menyenderkan kepalanya pada punggung tegap Jaemin. Angin yang tak terlalu kencang menerpa rambut panjangnya.
Keadaan jalanan yang tidak terlalu ramai dengan udara yang cukup dingin membuat Jennie menyenderkan kepalanya pada punggung tegap Jaemin.
Dengan tangan kirinya Jaemin memegangi tangan Jennie yang berada diperutnya. Tangan gadis di belakangnya itu terasa dingin. Mungkin karena efek udara sore itu.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
FWB ; double J [✔]
Teen Fiction17+ ⚠️cerita ini hanya karangan semata (fiksi). Tidak ada maksud tertentu dari cerita yang saya ketik ini, jadi mohon jangan war/salpak. [HARAP FOLLOW SEBELUM MEMBACA]