boncap (1)

1.5K 109 8
                                    

Oke guys ternyata di chapter terakhir banyak yang ga terima aku tamatin cerita nya😭

Padahal sesuai rencana aku emang sampe situ aja:)

Sorry juga ini agak tiba-tiba gitu, tapi aku mau buatin boncap (bonus chapter) aja ya? Sekalian aku genapin deh biar jadi 30 chapter hehe


Suara gorden terbuka dibarengi dengan cahaya mentari pagi yang masuk dari jendela besar di kamarnya membuat mata laki-laki tampan itu perlahan terbuka.

Tangannya bergerak meraba-raba sekitarnya yang ternyata sudah kosong. Astaga kemana guling cantik nya menghilang?

"yanggg" suara serak khas bangun tidur Jaemin memanggil istrinya yang ternyata sudah wangi berbeda dengannya yang masih mager untuk beranjak dari tempat tidur

"bangun, Na. Mandi sana terus jagain anak-anak, aku mau masak" Jennie berkacak pinggang melihat Jaemin dengan muka bantalnya

Hari minggu yang cerah dibangunkan oleh suara lembut istrinya yang dihiasi dengan wajah manis, serta bayi-bayi mungil nya. Ah, ini adalah surganya menurut Jaemin.

Jaemin menyingkap selimut nya yang membuat perut sexy nya kelihatan karena laki-laki itu tidur tanpa memakai baju.

Dengan cepat ia pergi memasuki kamar mandi di kamarnya itu untuk membersihkan diri dan menjaga anak-anaknya.

Jennie merapikan kasur kingsize itu selagi suaminya masih mandi. Kamar yang mereka tempati sangatlah luas untuk seukuran kamar sehingga Jennie memilih agar anak-anaknya satu kamar dulu dengan mereka.

Kamarnya didominasi oleh warna putih dengan dua jendela kaca yang diisi teralis dan tirai berwarna maroon. Di antara dua jendela itu ada pintu menuju sebuah balkon yang memperlihatkan lapangan golf. Di dalam kamar mereka juga terdapat wardrobe room.

Jaemin memang sudah sekitar satu tahun menikah dengan Jennie, perempuan yang sangat ia sayang dan ia cintai itu.

Walaupun hubungan nya sempat tegang karena adanya salah paham yang cukup rumit, ah dia tidak akan mengingat nya lagi karena sekarang laki-laki itu merasa hidupnya sudah sempurna dan semakin lengkap setelah mendapat dua orang bayi yang lucu-lucu.

Keduanya memutuskan menikah setelah sama-sama menyelesaikan pendidikan nya.


Setelah hampir sepuluh menit di kamar mandi, kini Jaemin sudah siap dengan celana pendek rumahannya dan kaos polos.

Laki-laki itu menemukan istrinya sedang menyusui salah satu anaknya dengan posisi membelakangi nya.

"good morning, babe" Jaemin mendekati Jennie yang duduk di pinggiran ranjang nya lalu mencium kening istrinya lembut

Jennie tersenyum "morning. Nih jagain bentar"

Jaemin mengambil alih anak perempuan nya yang usia nya belum genap tiga bulan itu lalu menggendongnya.

"Jevan sama Jena udah aku kasi asi, kamu cukup jagain biar ga nangis" katanya lalu berdiri

"iya, sayang"

Setelah mencium pipi anak perempuan nya, Jennie mendekati keranjang bayi yang cukup besar disana dan memberikan ciuman yang sama kepada anak laki-laki nya.

FWB ; double J [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang