saat bangun rose dikagetkan dengan posisi tidurnya.
rose berada di dekapan chanyeol, tapi anehnya rose ga ngerasa sempit atau pengap, malah nyaman. padahal sofa kan kecil ya."yeol." ucap rose pelan dengan suara khas bangun tidur.
gaada pergerakan dari chanyeol,dia pules banget tidurnya.
"yeol" rose membangunkan chanyeol sekali lagi sambil mengelus pelan punggung chanyeol.
"mmmhh" chanyeol melepaskan dekapannya dan meregangkan tubuhnya.
"capek ya? kenapa ga tidur dikamar aja?" tanya rose.
"pengen sama lo." jawab chanyeol singkat sambil menatap rose.
melihat ada kotoran di mata chanyeol, dengan spontan rose mengangkat tangannya untuk membersihkan kotoran itu.
"lo mimpi apa semalem? ngigo nya parah banget" tanya chanyeol, sambil menyelipkan rambut rose yang berantakan ke sela sela daun telinga rose.
"mimpi? gue lupa." jawab rose singkat.
tapi emang weh, kadang kan kita suka lupa ya mimpi apa semalem.
begitupun rose."emang ngigo gimana? jelek banget komuk gue pasti." lanjut rose bertanya.
"lo nangis sampe susah nafas gitu, tapi tetep cantik kok." jelas chanyeol.
"oh untung aja masih cantik hehe."
"yaudah, gue buatin sarapan dulu ya. lo mandi aja dulu." suruh rose."iya udah, jangan yang susah menunya, gue gapengen tangan lo luka cuma karena gue." pekik chanyeol sambil mengusap ujung rambut rose pelan kemudian beranjak ke kamar mandi.
ngusap rambut mulu perasaan.
chanyeol pun selesai mandi, dan rose sudah selesai dengan masakannya.
"maaf ya sandwich lagi, abis nya cuma ada itu." jelas rose.
"mau lo bikinin gue sandwich sekarung juga gue gabakal bosan rose, sandwich buatan lo tuh enak banget." -chanyeol.
"lo kalo makan pelan pelan aja, udah gue siapin ko peralatan buat di villa-nya." -rose
"btw yang bareng mobil lo cuma gue kan?" lanjut rose."iya, kenapa?"
"w-wendy?"
"biar bareng temen-temennya."
"ooh yaudah."
tumben.
*skip
*di villasesampainya di villa rose dapet kabar dari jennie, kalo dia ,jisoo ,dan lisa datengnya rada telat soalnya mobilnya overhead, mungkin sorean baru nyampe kalo ga gitu ya malem.
"hadeh lo ngapain sih ngajak dia yeol, bikin rese aja, penghancur mood tau ga." pekik yeri.
rose hanya memutarkan bola matanya malas, sambil terus membantu pengurus villa membereskan barang bawaannya.