20// end

313 36 10
                                    

saat sandara mengetahui bahwa rose lah yang mendonorkan ginjal dan jantung untuk suami dan anaknya, ia langsung pergi meninggalkan ruang jenazah.
sandara tidak jadi memberi penghormatan terakhir untuk rose, dia pikir rose memang pantas untuk itu.

suho tak habis pikir dengan sikap mamanya itu.

suho menengkan chanyeol yang masih saja menangis di samping jenazah rose.

"rose gue cinta sama lo! gue suka sama lo! gue sayang sama lo! dulu lo mau gue bisa bales perasaan lo kan?! sekarang gue udah bales perasaan lo rose.
lo bangun,ya?" pekik chanyeol berulang kali.

"ya tuhan, gue gabakal ketemu lo lagi setelah ini rose? lo gabakal bikinin gue sandwich lagi? lo gabakal ngirim pap lagi? —

— rose kita jalan yuk? lo suka kan kalo jalan sama gue? rose gue bakal ngelakuin apapun asal lo bangun sekarang juga. maaf gue selalu mainin perasaan lo, maaf gue udah bikin lo sakit waktu itu. lo bangun rose gue mohon gue gabakal nyia-nyia in lo lagi gue janji, gue janji." ucap chanyeol sembari mengelus pelan wajah rose yang mulai membiru.

"udah yeol, mending kita ngurus acara pemakaman rose, kasian dia."

"kasian lo bilang?"

"lo yang bikin gue kehilangan kesempatan buat nyampein rasa gue ke dia anjing! coba aja lo dan keluarga sialan lo itu ga bikin perjodohan bodoh itu mungkin rose sekarang masih ada di sisi gue!"

suho hanya diam,karena semua yang dikatakan chanyeol benar, dia dan keluarganya egois.

"maaf mas, jenazah saudari rose akan segera kami bawa ke rumah duka." ucap salah satu petugas rumah duka yang tiba tiba datang tanpa diundang.

"tapi kami belum reservasi rumah duka manapun." jelas suho.

"tapi saudari rose sendiri yang memesan mas. lebih tepatnya beliau memesan kemarin malam. ini bukti pemesanannya." ucap petugas rumah duka sembari menunjukkan isi chatnya dengan rose kemarin malam.

memang benar di dalam chat itu rose bilang, bahwa ia tidak memiliki keluarga yang akan mengurus pemakamannya. jadi semua diserahkan rose kepada rumah duka yang rose pesan.

bahkan rose memilih fotonya sendiri untuk di letakkan di atas petinya sebagai tanda pengenal saat acara pemakaman berlangsung.

rose juga ingin di kremasi, karena ia tidak ingin dikubur sendirian. dia tak mau sendirian lagi.

chanyeol dan suho pun mengizinkan petugas rumah duka itu.

***

kini rose telah di dandani. ia sangat cantik dengan tubuh yang di balut gaun putih, bibirnya pun tersenyum. ia seperti putri tidur yang menunggu dibangunkan oleh pangerannya.
ya, hanya seperti, dia tak akan bisa bangun lagi.

chanyeol telah berganti pakaian, dia mengenakan jas hitam,chanyeol masih terlihat gagah meskipun air mata tiada hentinya mengalir di pipinya.

chanyeol telah berganti pakaian, dia mengenakan jas hitam,chanyeol masih terlihat gagah meskipun air mata tiada hentinya mengalir di pipinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ROSE - Hi! YeolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang