Hay, pada nungguin ini book update ga sih? Soalnya ini book pertama saya, klo ga bagus mau saya hapus aja.
(Name) sedang bersantai di balkon rumah milik Sano sibling, namun sudah berulang kali ia menghela nafas kasar dan mengeluh bosan. Entah pada siapa ia mengeluh padahal ia hanya sendiri disitu.
"Huh bosan sekali, aku harus melakukan sesuatu, ah tidak bahkan aku terlalu malas untuk bergerak"
(Name) memejamkan matanya perlahan, berharap bisa terlelap dan melupakan rasa bosannya ini. Namu ia merasakan hembusan angin(?) Ah tidak ini lebih terasa seperti seseorang yang bernafas di wajahnya(?). (Name) dengan cepat membuka matanya, matanya membulat kaget dibarengi dengan wajahnya yang merona hebat saat melihat wajah shinichiro begitu dekat padanya.
"Pfftt wajahmu memerah tu, Kawai"
(Name) reflek menutup wajahnya yang memerah.
"A-ada apa shinichiro-kun kesini"
"Tidak ada, aku hanya mengira kau tertidur, sedari tadi aku memerhatikanmu terus mengeluh bosan"
"E-eh?"
"Mau jalan jalan?"
Mata (name) berbinar menatap shinichiro. "Hontoni?"
"Ya" . . . . . . . . . . . . . .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Your style)
"Yosh! Ayoooo"
Shinichiro terkekeh geli melihat (name) terlalu bersemangat.
"Kau semangat sekali (name), ayo"
"Eh? Shinichiro tidak memujiku cantik?" Cemberut (name)
Shinichiro terkekeh dan mengpuk puk kepala (name).
"Kau sangat cantik kok"
(Name) merona dan celingak celinguk salah tingkah.
"E-eh? A-arigato"
Diperjalanan tak ada yang membuka suara, ya hanya dari depan tetapi hati (name) tak dapat berbohong, bahkan hati dan jantungnya sedang berkonser sekarang, dan ia tidak dapat membendung rona rona merah di pipinya. Apakah ini sepertih kencan? Berjalan jalan berdua dengan shinichiro-kun? Bukankah ini bisa disebut kencan? Aku berkencan dengan shinichiro?, Tidak tidak tahan (name) jangan berteriak.
