20

1K 74 28
                                    

Dimalam hari dengan rembulan yang bersinar terang, menyinari wajah ayu seorang wanita yang sedang berdiri di rooftor menikmati hembusan angin malam. Memejamkan matanya membiarkan angin malam menerpanya, bibirnya menyunggingkan senyuman miris, tak sadar air matanya terjatuh.

"Sudah 12tahun berlalu ya, apa kau baik-baik saja disana, apa kau bahagia disana...."

"Mikey" lanjutnya

"Aku merindukanmu loh" wanita itu terkekeh meratapi dirinya yang bertahun-tahun terus berada dibayang-bayang mantan kekasihnya itu.

"Mama" ucap suara lembut anak perempuan yang berusia 5 tahun.

"Eh Michell belum tidur?"

Hanya dibalas gelengan dari gadis kecil itu.

Wanita yang dipanggil mama itu menyamakan tingginya dengan anaknya.

"Kenapa Michell belum tidur?"

"Michell mau menunggu papa dan onii-chan"

"Begitu ya"

"Tadaimaaaaa"

Setelah mendengar itu sontak gadis yang disebut michell itu berlari kearah pintu diikuti dengan mamanya. Michell berlari dan melompat yang langsung ditangkap oleh papanya.

"Okaeri papa onii-chan" ucap gadis kecil itu kegirangan

"Arigato michell-chan" pria yang dipanggil papa itu mengusap lembut rambut anaknya dan mengecup pipinya.

"Okaeri shinichiro-kun"

"Umm, arigato (name)" ucap shinichiro tersenyum lembut pada istrinya.

"Michael bisa kah kau bawa michell kekamarnya, dan janga tidur terlalu larut kau pasti kelelahan"

"Ha'i papa"

Anak laki-laki yang dipanggil Michaell itu pun membawa adiknya menuju kamar.

Shinichiro mendekati (name), tersenyum kearahnya, namun raut wajah (name) hanya tampak dingin.

"Butuh pelukan?" Ucap shinichiro merentangkan tanganya.

(Name) langsung memeluk shinichiro, entah kenapa wanita itu terisak dipelukan shinichiro.

"Mau ke makamnya besok?"

Hanya dibalas dengan anggukan oleh (name).
Shinichiro paham betul apa yang dirasakan (name), wanita itu memang bukan hanya sekali menangis seperti ini, bahkan setelah kepergian mikey ia menjadi seorang yang lebih pendiam dan pemurung.
Shinichiro mengelus lembut surai istrinya.
Shinichiro menggendong (name) ala bridal style menuju kamar, menidurkan nya dikasur dan menyelimutinya, tersenyum melihat wajah damai istrinya saat tertidur dan mengecup keningnya sekilas.
Berjalan menuju rooftor kamar itu, membakar sebatang rokok dan menyesapnya sambil memandangi langit malam yang dihiasi bintang dan bulan yang bersinar terang.

"Mikey... Aniki merindukanmu"

***

Sano Manjiro
(Name) memandangi nama yang tertulis di makam itu dengan senyuman yang tercetak diwajahnya, matanya yang berkaca-kaca.
Menyatukan kedua tangan mereka dan memanjatkan doa.

"Mikey aku datang, kuharap kau sedang bahagia disana, mikey aku merindukanmu sangat merindukanmu, aku merindukan senyumanmu, tingkahmu yang menyebalkan, aku ingin memelukmu lagi menciummu lagi, selama ini aku terus hidup dibayang-bayang mu aku benar-benar tidak ingin melupakanmu, aku.... Aku merindukanmu" ucap batin (name), matanya tak kuasa menahan tangisan, shinichiro hanya mengelus-ngelus punggung istrinya itu.

𝐌𝐲 𝐁𝐚𝐛𝐲 || 𝐒𝐚𝐧𝐨 𝐦𝐚𝐧𝐣𝐢𝐫𝐨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang