last(?)

2.6K 206 41
                                    

❄️

❤️

🌙

🦋

Disinilah karina duduk, memandang foto pernikahannya dengan winter sembari mengusap perut buncitnya, di sisi kanan nya ada seorang anak laki laki tengah duduk dan sibuk dengan mainan baru.

Waktu terasa begitu cepat, 5 tahun.
Tak terasa selama itu dia dan winter telah mengarungi bahtera rumah tangga, mengalami suka duka bersama, karina tak perlu yg lainnya saat ada winter yang senantiasa menggenggam erat tangannya.

"Huffttt...." Wanita yang telah berusia 28 tahun itu menghela nafas lelah, kehamilan yang berusia 6 bulan itu semakin membuatnya malas untuk bergerak.

Karina menoleh, menatap putra pertama dengan winter, bagaimana paras rupawan anaknya itu sangat mirip dengan winter? Padahal mereka sudah berkonsultasi  agar anak pertama diusahakan mirip dengan sang bunda, karina.

Senyum tulus tercetak diwajah bak dewi itu, karin mengusap sayang rambut buah hatinya yang genap berusia 4 tahun, si tampan ini memiliki senyum manis yang sama Persis dengan pujaan hati.

Pandangan karina mulai mengabur, hampir karina menangis sebelum mendengar pintu rumah terbuka, karina segera mengusap kedua matanya. Kemudian melihat kebelakang, ada Giselle dan NingNing di sana.

"Heyy kak, hallo keponakan aunty" ningning

"Oh, kalian datang" karina

"Tentu, snack partyyyy...." Giselle berteriak

Teriakan itu berhasil mengecoh winter kecil untuk berpaling dari mainannya

Teriakan itu berhasil mengecoh winter kecil untuk berpaling dari mainannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jaehwa... Jaehwa..." Katanya

Anak itu menyebut namanya guna mengabsen snack mana yang disiapkan untuknya.

Yoo Jaehwa, anak pertama dari winter yoo dan karina yoo. Masih termasuk gemas diusia yang hampir cukup untuk masuk sekolah dasar. Si sulung yoo ini sungguh duplikat dari mama nya.

"Heyyy jagoann, ini dia satu kantung penuh untuk Jaehwa oppa" Giselle menyerahkan sekantung penuh snack.

Anak baik itu tentu memegang erat kresek dengan isian snack favoritnya, kemudian menatap netra indah milih sang bunda, sebagai isyarat meminta persetujuan.

"Makan lah, dan sisakan untuk besok" karina menjawab dengan halus

Anak lali laki itu berlari kecil kearah tv ditemani dengan baby sitter yg berusia sekiranya 45 tahun. Wanita renta yang menemani tumbuh kembang si sulung.

Kemudian Karina, Giselle dan NingNing menuju ke ruang tengah, tempat dimana mereka menghabiskan waktu bersama.

"Yaah... Aku merindukan sofa ini" NingNing tengah berbaring dengan leluasa sebelum tangan mulus milik Giselle mendarat dengan sedikit kasar di paha nya.

THE IDOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang