Pulang Bareng

264 50 7
                                    

Hari ini shasa sangat begitu ceria. Setelah berpamitan dengan papa nya, shasa langsung menuju ke kelasnya. Shasa juga bersenandung sepanjang perjalanan. Tidak lupa untuk menyapa para teman-temannya.

"Pagi semuaaaa"

"Happy banget nih keliatannya."

"Iya dong."

"Iya deh yang bentar lagi mau ulang tahun."

"Mau dirayain sha?"

"Iya ini gue bawa undangannya." Shasa mengambil undangan yang ada di tas nya lalu ditunjukkan kepada alina dan rania.

"Banyak banget sha. Lo mau ngundang siapa aja?"

"Kelas kita sih semua di undang. Sama anak-anak yang gue kenal doang kok. Nanti temenin bagiin undangan ya."

"Siap sha."

"Eh pak dimas udah masuk tuh."

Shasa yang mengikuti arah pandang alina langsung duduk di bangkunya.

"Selamat pagi anak-anak."

"Selamat pagi juga pak."

"Baik kita lanjutkan materi minggu lalu ya."

Pembelajaran dilakukan dengan sesekali marvin mengajak pak dimas bercanda. Rania juga ikut menggoda pak dimas. Pak dimas selalu suka ngajar di kelas ini karena anak-anaknya yang seru.

Saat jam istirahat tiba, shasa mengeluarkan undangan dalam tas nya. Shasa menghampiri meja gibran yang berada di belakang.

"Gib, nanti dateng ya." Ucap shasa lalu tersenyum.

"Oh gibran doang nih sha."

"Ini buat lo pada juga ada kok."

"Oh iya ca, dateng ya di acara birthday party gue." Shasa membalikan badannya untuk menghadap ke arah caca.

"Iya sha"

"Gue ke kelas lain dulu ya."

"Kasih kado apa ya buat shasa?"

"Iya anjir gue juga bingung mau ngado apa ke shasa."

"Vin, kee, ayo ke kantin dari pada pusing mikirin kado."

"Gib ayo"

"Lo ga ke kantin?" Tanya gibran saat melihat caca memasukkan undangan dan bukunya ke dalam tas.

"Gue mau ke ruang musik bentar baru ke kantin."

"Gue ke kantin dulu ya."

Caca mengangguk. Setelah itu caca keluar kelas untuk menuju ke ruang musik. Tapi pagi adam selalu ketua club musik menghubungi caca untuk datang ke ruang musik saat jam istirahat.







 Tapi pagi adam selalu ketua club musik menghubungi caca untuk datang ke ruang musik saat jam istirahat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






Gibran menyantap soto yang dia pesan tanpa minat. Memang akhir-akhir ini selera makan gibran berkurang. Sedangkan ketiga ketemannya sudah menghabiskan makanannya.

Antara Jingga & Biru ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang