Antara Jingga & Biru ✔

Murid Baru

"Selamat pagi teman-temanku"

Shasa yang baru datang ke kelas langsung memeluk kedua sahabatnya dengan posisi rania yang menghadap ke belakang karena dia duduk di depan alina.

"Happy bener yang kemaren seharian bareng mas crush" Sindir rania.

"Iya nih"

"Hehe" Shasa langsung duduk di samping alina.

"Kemaren ngapain aja?" Tanya alina.

"Ngerjain tugas terus nonton film bareng terakhirnya beli es krim"

"Karena lo lagi happy berarti ntar lo traktir kita berdua di kantin"

"SETUJU!"

Shasa cemberut mendengar ide gila rania yang di setujui oleh alina.

"Bisa banget ya kalian manfaatinnya"

"Ya jelas dong sha, iya ga lin?"

"Betulll"

"Pagi gibran"

Sapa shasa tidak lupa dengan senyumannya membuat matanya nyaris tidak terlihat ketika gibran dan ketiga temannya baru sampai di kelas.

"Pagi juga shasa"

"Dih bukan ke lo ya marvin!"

"Dih kok lo yang ngegas sih ran? Oh gue tau pasti lo pengen dapet ucapan selamat pagi dari gue ya? Sorry aja nih ran, mending lo ke indoapril aja biar dapet sapaan."

"Siapa juga yang mau digituin sama lo"

"Udah-udah ributnya. Vin ayo ke sana." Ajak keenan sambil merangkul marvin.

"Ada apaan sih kok di luar kaya rame gitu" Tanya alina saat merasa anak di luar kelas sedang membicarakan sesuatu.

"Ada murid baru katanya" Celetuk dodo yang sedang berada di depan pintu.

"Cewe apa cowo do?" Tanya rania bersemangat.

"Belum tau gue."

"Yahh"

Dodo memang di kenal sebagai lambe gosip di sekolah. Relasi perinfoan tentang berita terbaru dodo sangat banyak. Maka dari itu, jika ingin tau berita terbaru cukup mendatangi dodo.

"Bu naya udah jalan ke sini tuh" Ucap dodo lalu duduk di bangkunya.

Bu naya, guru bahasa indonesia sekaligus wali kelas 12 IPS 2 masuk bersama murid baru.

"Selamat pagi anak-anak"

"Pagi buuuu"

"Seperti yang sudah kalian tebak, kelas kalian kedatangan murid baru. Cahaya silahkan perkenalkan diri kamu."

Cahaya mengangguk ke arah bu naya lalu tersenyum ke arah teman barunya. Gibran yang sedari tadi menidurkan kepalanya dengan beralaskan lengan kirinya langsung duduk tegak dan mengarahkan pandangannya ke depan, ke arah murid baru itu.

"Halo semua. Nama saya Adinda Cahaya Liani, kalian bisa panggil saya caca."

Belum sempat bu naya berbicara, marvin dengan cepat mengangkat tangannya.

"Iya marvin, kenapa?" Tanya bu naya.

"Caca udah ada pacar apa belum?"

Pertanyaan marvin barusan langsung dihadiahi sorakan oleh teman sekelasnya terutama rania.

"Untuk pertanyaan seperti itu bisa di tanyakan nanti ke caca di jam istirahat. Caca kamu bisa duduk di samping yunita ya, itu di meja belakang."

"Baik bu"