Kangen enggak?
Oh iya, mulai dari part 3 sampai seterusnya, aku bakal nulis nama Yoongi, kalau Suga berarti itu panggilan Taehyung buat si manis.
Mungkin itu aja sih, cus Happy Reading~
Akhir-akhir ini Taehyung selalu pulang dari jam yang tidak biasa. Kadang bisa larut, kadang pulang awal seperti ini. Yoongi masih diurusnya walau kadang pernah sekali kucing itu mengeong begitu keras akan kepulangan Taehyung kala itu. Sungguh, itu adalah pertama kalinya Taehyung mengabaikan kucing yang ia temukan dan ia rawat sudah hampir satu bulan ini.
Jangan salah, Taehyung tengah diangkat menjadi pimpinan cabang dari yang mempunyai cafe hingga waktunya jadi terbagi-bagi antara rumah dan kerja. Ia selalu merasa bersalah pada Suga. Ia tidak bisa memperhatikan hewan menggemaskan itu lebih lama lagi karena sibuk.
"Meow~"
"Maaf ya, kita belum bisa bermain. Selama satu pekan kedepan aku sibuk dengan pekerjaan!" Taehyung sudah ingin menangis rasanya melihat wajah penuh kecewa itu, walaupun Yoongi hanya diam, Taehyung tahu bahwa ia telah menyakiti perasaan hewan tersebut.
"Hey, aku janji setelah pekerjaanku selesai, kita bisa bermain seperti dulu!" Antusiasnya.
Sayang sekali Tae, kau tidak tahu apa yang selama ini kucing jadi-jadian itu lakukan. Kau memang belum menyadarinya, sedangkan Yoongi hanya memandang Taehyung dengan kedipan lucunya.
"Meow~"
"Kau tahu aku sibuk karena menjadi pimpinan cabang di cafe. Banyak pelanggan!" Yoongi hanya terdengar mengeong, mungkin Taehyung paham jika kucing tersebut mengerti akan dirinya. Padahal hidup Taehyung lumayan sulit dengan pekerjaan yang berpindah-pindah dulunya, tidak tahunya sekarang meningkat dengan drastis.
"Astaga!!"
Tiba-tiba Taehyung menjerit, membuat Yoongi terjengkit, beruntung kucing itu tidak jatuh dari tempatnya karena ulah Taehyung. Pria itu segera beranjak, terlihat mondar-mandir dengan rambut yang terus ia usak kasar.
Yoongi mengeong keras begitu Taehyung mengangkatnya tanpa aba-aba, membawanya ke kamar, membanting tubuhnya di kasur. "Aku masih punya 1 jam untuk bermain-main denganmu!" Jeda, Taehyung memandang mata kucing Yoongi dengan lembut, membuat kucing abu-abu tersebut mengeong lirih, sebelum Taehyung menciumnya bertubi-tubi dan lagi-lagi mengejutkan Yoongi yang langsung memberontak. Tidak, kukunya tidak sampai mencakar wajah paripurna Taehyung, cuman terus mengeong membuat Taehyung jadi gemas.
"Aish, kenapa kau harus menggemaskan sih? Padahal saat kutemukan kau biasa saja!" Gerutunya. Taehyung menenggelamkan wajahnya di perut berbulu Yoongi, mengusaknya yang membuat Yoongi mengeong keras, geli mungkin. Tapi, Taehyung terlihat tidak peduli.
"Meow~" Berakhir, tanpa sengaja sebenarnya, kuku Yoongi mencakar wajah Taehyung. Hanya segaris tapi sakitnya luar biasa. Taehyung saja sampai meringis merasakan perihnya. Lantas beranjak, matanya melirik kearah jam, sedikit berbohong kepada Yoongi tentang keberangkatannya menuju kafe. Waktunya sudah mepet, jadi ia bergegas mengobati lukanya lalu kembali memperhatikan Yoongi yang tengah berguling-guling di kasur Taehyung.
"Aku harus pergi, tetap diam disana. Aku akan pulang cepat hari ini!" Setelah Taehyung mencium kembali Yoongi dan menutup pintu dibelakangnya, cahaya putih bersinar dalam kamar, sangat menyilaukan dan mempertontonkan seenggok manusia yang tengah menutup dirinya dengan selimut. Terdengar kekehan lirih dari bibir tipisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Goyang-i
ФанфикIni aneh. Ada yang terjadi semalam saat ia terlelap, dan berniat untuk mencari tahu. Betapa terkejutnya ia saat mendapati apa yang selama ini ia pertanyakan. "Tu.....an!" "Dimana Suga?" "Tu.....an!" "Siapa kau?" "Tu.....an!"