Taehyung begitu sibuk di ruangannya. Dari menandatangani dokumen, memperbaiki kesalahan-kesalahan yang terjadi sampai hal-hal yang merambat bukan dibidangnya ia kerjakan semua dan Soonyoung melihat itu semua dari balik meja kerjanya.
Pemilik perusahaan memberikan kelonggaraan bagi keduanya dengan menempatkan mereka di kantor khusus untuk mereka, terlepas hadirnya Jihoon yang berbeda. Seungho mengetahuinya dan berakhir membiarkan mereka berdua menempati satu lantai khusus mereka.
Ya, ini sudah satu bulan sejak kejadian tersebut. Jihoon kembali dua minggu sebelumnya dalam keadaan yang terlihat ceria selepas melihat bagaimana kehidupannya. Memang, dirinya tak melakukan kesalahan apapun semasa kehidupannya. Tapi satu hal yang membuatnya bertahan dalam posisi ini karena sebuah kekangan di kehidupan lama. Jihoon begitu muak dan berakhir kabur hingga membuatnya menjadi seperti ini.
"Hyung, sudah. Jangan memforsir tubuhmu secara berlebihan!"
"Tinggal sedikit lagi, Soon. Kau kembali pada mejamu...hueek!"
"Hyung, kau kenapa?" Soonyoung begitu kaget kala mendengar suara tersebut.
Taehyung langsung berlari sembari menutup mulutnya. Sepertinya ia terkena asam lambung mengingat ia membatasi makannya, bukan membatasi seperti itu. Taehyung akhir-akhir ini sibuk dengan pekerjaan hingga ia jarang makan dan membuatnya seperti ini. Ya, Taehyung acap kali seperti ini kalau makan terlambat, bahkan Yoongi saat dulu pernah memergokinya.
Jihoon yang melihat itu hanya mengerjapkan matanya sebelum membuntuti Taehyung yang juga Soonyoung kejar. "Kenapa? Ada apa?" Tanyanya. Soonyoung hanya menatapnya sembari memberikan gelengan.
Tak lama Taehyung muncul dengan wajah pucat. Soonyoung lantas menghampiri. "Sudah mendingan Hyung? Sudah kubilang untuk istirahat. Lihat kau pucat sekarang!" Soonyoung langsung mengomel begitu melihat Taehyung yang kerap kali memforsir tubuhnya secara berlebihan. Sungguh, ia khawatir dan Taehyung selalu menyepelekannya.
"Aku baik-baik saja, kau bisa kembali!"
"Membantah lagi!" Seru Soonyoung. Taehyung tak menanggapi. Ia masih lemas setelah memuntahkan cairan yang serasa menguras energinya. Soonyoung berdecak malas, memijit pelipis akibat pusing yang tiba-tiba mendera. "Hyung, kumohon. Istirahat. Biar aku yang mengurus pekerjaanmu!"
Tak banyak membantah lagi, Taehyung menurut. Jihoon hanya menatap keduanya. Soonyoung yang sudah mulai bergerak mengerjakan apapun untuk Taehyung supaya pria itu bisa cepat istirahat di rumah. Jihoon menghampirinya.
"Mau aku pijitin Hyung, biar kau merasa baikan?" Tawar Jihoon.
"Terima kasih, Ji!"
"Tidak masalah!"
Jihoon membantu meringankan rasa pusing pada Taehyung. Hingga semua pekerjaan selesai pukul 5 tepat. Mereka segera beranjak karena memang jam kantor telah usai. Soonyoung yang membereskan meja kerja Taehyung. Pemuda itu tak membiarkan Taehyung turun tangan mengingat kondisinya barusan dan itu membuat Taehyung mendengus.
"Aku masih bisa membersihkannya sendiri!"
"Sudah diam saja!"
Mendadak Taehyung mengernyit bingung kala Soonyoung dan Jihoon mengikutinya menuju rumahnya. "Kau, kenapa mengikutiku?" Selidik Taehyung. Soonyoung mengerutkan alis. Bertanya, bukannya pria ini tahu?
KAMU SEDANG MEMBACA
Goyang-i
FanfictionIni aneh. Ada yang terjadi semalam saat ia terlelap, dan berniat untuk mencari tahu. Betapa terkejutnya ia saat mendapati apa yang selama ini ia pertanyakan. "Tu.....an!" "Dimana Suga?" "Tu.....an!" "Siapa kau?" "Tu.....an!"