Part 4

285 41 2
                                    



Selalu, kala ia membuka kulkas benda elektronik itu sudah penuh dengan bahan makanan sehari-hari. Awalnya pria itu berpikir jika memang dirinya sudah membeli semua kebutuhan sehari-hari, tapi ini sudah lebih dari tiga minggu dan keadaan semuanya segar seperti baru dibeli.

Tidak mungkin ada makhluk halus yang masuk kedalam rumahnya dan membelikannya ini. Ya, sebenarnya itu bisa saja terjadi. Tapi Taehyung tidak merasakan hawa-hawa seperti itu. Dan itu semakin membuatnya penasaran.

Pria itu pulang agak larut kali ini dan baru memasuki ruang tengah sudah disambut baik dengan sosok kucing yang ia temukan. Bibirnya membentuk kurva lebar. "Kau pasti sudah menunggu lama, maaf!"

Yoongi tidak protes sama sekali begitu Taehyung menggendongnya, menepuk helaian bulu yang ia miliki. Dirinya hanya menggeram akan usap lembut Taehyung.

"Meow~"

"Terima kasih untuk perhatiannya. Aku mandi sebentar setelahnya kita makan. Duduk tenang di sini!" Yoongi hanya diam setelah Taehyung menurunkannya di atas meja dapur, membiarkan pria itu pergi ke kamar untuk mandi dan muncul dua puluh menit kemudian. Tidak ada yang special dari tampilan Taehyung, tapi entah kenapa Yoongi selalu terpesona dengan kesederhanaan tersebut.

"Meow~"

"Kau sudah lapar ya? Sebentar lagi!"

Dari posisinya Yoongi meringis melihat Taehyung. Pria itu kurang percaya diri untuk memasak, apalagi untuk dirinya sendiri. Baru pegang ini sudah jatuh, ambil itu berhamburan. Kalau Yoongi bisa menggelengkan kepalanya, mungkin sudah terjadi, tapi Taehyung berbalik sampai membuat kucing tersebut tersentak.

"Meow!"

"Astaga maaf, aku tadi mencari sesuatu." Kronologisnya, Taehyung dalam keadaan memegang pisau dan pria itu berbalik dan hampir mengenai Yoongi yang anteng di posisinya. Itu sebabnya Yoongi sampai tersentak dengan pelototan lucu dari netranya. Taehyung hanya menggigit bibir karena kaget dan juga gemas.

"Ah aku menyerah. Hanya bisa menu sederhana seperti ini. Akan sayang bahan di dalam kulkas jika aku makan seperti ini!" Pukasnya sedikit membanting piring yang akan ia gunakan untuk makan.

Taehyung mendudukkan dirinya, melahap dengan pelan makanan yang ia buat. Yoongi sudah ia siapkan sendiri. Tapi bukannya makan, kucing itu malah menatap kearah Taehyung. Hanya melangkah sekali guna melihat makanan Taehyung.

"Tidak apa-apa, Suga. Aku akan belajar lagi. Di café, aku pernah menghancurkan dapur karena kecerobohanku dan aku tidak ingin mengulanginya lagi!"

Itu adalah kesalahan terbesar yang Taehyung alami dan Taehyung tidak ingin mengikut-campurkan tangannya di dapur lagi nanti, itu sudah cukup baginya. "Meow~"

"Eiy, makan milikmu sendiri. Itu disana, ayo makan!" Tuturnya dengan jari yang menunjuk pada makanan Yoongi. Yoongi hanya menoleh singkat. Ia sedang tidak nafsu makan.

"Suga, kau baik-baik saja? Tumben tidak makan?"

"Meow~"

"Ayolah, satu sampai dua kali kunyahan, setelahnya aku tidak akan memaksa!"

"Meow~"

"Ayo!" Taehyung mengambil piring makanan Yoongi dan menaruhnya dihadapan si gembul. Menurut, Yoongi mulai memakan makanannya. Taehyung terus memperhatikan karena makanan miliknya sudah habis tak bersisa. Nyatanya makanan itu habis juga di lahap Yoongi.

"Pintar. Kau itu lapar, tapi malu. Aku benar,'kan?" Lalu suara kekehan yang berasal dari Taehyung mengudara. Yoongi sampai terpana melihatnya, terlihat jelas sampai kucing berbulu abu-abu itu tidak berkedip beberapa detik.

Goyang-iTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang