Taehyung tampak memutar-mutar tubuh Yoongi, meneliti tubuh itu dengan teliti dan penuh selidik. Ada yang aneh dan itu benar-benar sesuatu yang tidak pernah terpikirkan olehnya. Bagaimana bisa?
Mereka sudah dirumah kalau ingin tahu. Tidak mungkin Taehyung melakukan itu disaat mereka masih di luar, bisa bahaya identitas Jihoon yang masih setengah seperti itu.
"Bagaimana...?"
Yoongi mengendikkan bahunya. Sebelum dirinya datang kemari, ia memang sudah tidak tahu kemana telinga berbentuk segitiga runcing itu. Ia bahkan tidak peduli apalagi dengan ekor yang selalu menghalanginya kala ia berjalan.
"Saat aku kembali, aku seperti ini. Tampak seperti manusia pada umumnya hanya saja kekuatan yang kumiliki masih ada. Entah, aku juga kurang mengerti!"
Ketiganya hanya bisa melongo mendengar ucapan Yoongi. Masih merasa tidak nyata, terlebih Taehyung yang merasa bahwa sosok yang ada dihadapannya ini masih bayang-bayang.
"Apakah aku juga bisa?" Pertanyaan itu membuat hening yang begitu lama. Sebelum sebuah suara mengejutkan keempatnya.
"Tidak. Ini hanya sementara karena kembalinya Yoongi. Setelahnya telinga dan ekor itu akan muncul kembali!"
"Peri!"
"Halo, sayang-sayangku. Setelah mengembalikan Yoongi pada keadaan yang ia inginkan. Aku menghilang untuk sementara karena mendapatkan sebuah hukuman." Tatapannya tertuju pada Jihoon. "Hoon, kalau kau sudah berada pada wujud seperti itu, selamanya seperti itu. Yoongi hanya dalam fase baru kembali sehingga ia terlihat normal, tapi beberapa saat nanti akan muncul yang kalian pertanyakan!"
"Tunggu, kau mengatakan hukuman?"
"Benar, ada beberapa hal terlarang yang aku langgar sehingga aku mendapatkan hukuman. Aku memang tidak bisa mengendalikan semuanya meskipun aku memiliki kekuatan!"
"Peri!"
"Hiduplah dengan bahagia kalian semua. Tugasku sudah selesai disini!" Matanya tertuju pada Soonyoung dan Taehyung. "Kalian, jaga mereka. Meskipun mereka kuat dari yang kalian lihat, tapi mereka pada dasarnya rapuh, membutuhkan tempat berlindung dari segala marabahaya, mengerti?"
"Sangat mengerti!" Jawab keduanya kompak.
Baik Jihoon maupun Yoongi tak pernah merasakan perasaan hangat seperti ini sebelumnya, sebelum mereka bertemu dengan pemilik hati masing-masing. Rasanya mereka ingin hidup seperti ini selamanya tanpa ada gangguan sedikitpun dari luar sana. Walaupun ada nantinya, mereka bisa menjalankan dengan baik.
"Ah, aku hampir melupakan sesuatu. Ini!" Pukas peri sembari memberikan sesuatu. Taehyung meraihnya, membuka lembar penuh kilatan itu dengan mata tajam intens. Lalu matanya membulat dengan sempurna.
"Ini.."
"Mereka menikah!" Pekik Soonyoung, lalu melirik kepada Taehyung yang juga melirik kearahnya. Peri hanya mengangguk disertai senyuman lebar.
"Benar. Takdir telah mengikat mereka, meskipun mereka lupa apa yang terjadi diantara mereka!"
Setelah puas berpandangan, baik Soonyoung dan Taehyung tertawa begitu lepas, membuat heran ketiga sosok yang tengah diantara mereka. Ketiganya hanya mampu mengendikkan bahunya, tanda tidak peduli.
"Astaga, pantas saja!"
"Kau benar, Jimin sangat hangat dibicarakan di perusahaan!"
"Jadi, kalian sudah mengetahuinya?" Tanya Yoongi yang begitu penasaran kala ucapan Taehyung mengudara tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Goyang-i
FanfictionIni aneh. Ada yang terjadi semalam saat ia terlelap, dan berniat untuk mencari tahu. Betapa terkejutnya ia saat mendapati apa yang selama ini ia pertanyakan. "Tu.....an!" "Dimana Suga?" "Tu.....an!" "Siapa kau?" "Tu.....an!"