Part 6

270 28 5
                                    






"Eungh.. Tu..an!" Taehyung benar-benar menggila kala suara mendayu itu mengudara. Membuat pikirannya hilang dan dengan cepat meraup bibir semerah delima tersebut. Jemarinya ia kaitkan dengan jemari Yoongi yang mungil. Dirinya memojokkan Yoongi ke dinding, masih setia mencumbu bibir tersebut sampai napas keduanya mulai sesak. Yoongi sedikit memukul dada Taehyung untuk menjauh sebentar agar dirinya bisa mengambil oksigen.

"Tu...an!"

Taehyung menggeleng dengan bibir yang beberapa senti di depan bibir Yoongi. "Panggil namaku. Aku sudah berulang kali mengatakannya!"

Yoongi sedikit menaikkan pandangan matanya, menatap manik kelam milik Taehyung. Menggigit kecil bibir miliknya yang hampir membengkak karena ulah Taehyung. Taehyung melepaskan gigitan tersebut dengan menggeleng lirih, menampakkan senyum tipisnya.

"Jangan!"

Kalau kalian bertanya dimana keduanya? Mereka berada di kamar mandi sederhana milik Taehyung yang dijadikan saksi bisu persetubuhan keduanya. Awalnya Taehyung hanya ingin memandikan Yoongi walaupun kucing tanpa mandipun sudah bersih, tapi tetap Taehyung harus mensterilkan Yoongi.

Dan nyatanya!

Inilah yang terjadi.

Entah bisikan setan dari mana yang memengaruhi pikiran Taehyung hingga ia nekat berbuat tindakan keji seperti ini. Tapi setelah di telusuri lebih mendalam, Yoongi tak sekalipun punya kendala. Malah kucing itu begitu menikmati setiap apa yang Taehyung perbuat kepadanya.

Dibawah guyuran shower, Taehyung tatap mata semi sipit itu dengan damba dan Yoongi menatap Taehyung dengan tatapan sayu, napas sedikit tersenggal, berusaha meraup oksigen ke dalam paru-parunya.

"Tu.."

"Aku sudah mengatakan, jangan memanggilku seperti itu!" Ucapnya lembut. Tangannya mengelus pipi merona Yoongi. Kucing itu mengangguk lirih tapi Taehyung bisa melihatnya. Tersenyum. Pria itu tersenyum dengan senyum kotak andalan miliknya yang sukses membuat Yoongi tidak berkutik karena terpana.

"Tae~"

"Iya, hanya kau yang boleh memanggilku seperti itu!" Perintahnya. Yoongi menelusupkan kepalanya di perpotongan leher Taehyung, menghirup aroma mint yang keluar dari pria tersebut. Padahal kalau diingat mereka tengah mandi bersama.

Pria itu semakin gencar mencium tipis pundak terbuka Yoongi, sedikit menggigit dan membuat Yoongi mengaduh sakit, bahkan bekas gigitan Taehyung tercetak jelas disana. Pria itu terkekeh karena ulahnya sendiri, lalu matanya menghunus tajam pada mata Yoongi, meminta persetujuan untuk melanjutkan apa yang ia inginkan.

Yoongi tidak tahu harus merespons seperti apa, alhasil ia mengalungkan lengannya di leher Taehyung sebagai jawaban. Tanpa babibu lagi, Taehyung gendong Yoongi seperti koala, mematikan keran shower dan bergerak menuju ranjang. Itu suatu kode yang sangat Taehyung pahami. Menghempaskan tubuh si mungil di kasur sebelum dirinya ikut berbaring, sedikit menindih tubuh tersebut.

Taehyung tatap tanpa henti dengan senyum yang terus tercetak. Yoongi berkali-kali meneguk salivanya, ini terlalu intim dan juga dadanya berdebar keras. Keduanya tidak memperdulikan kasur yang sudah hampir basah karena tubuh mereka yang langsung menghantam tanpa adegan pengeringan terlebih dahulu.

Pria itu memulai dari bibir Yoongi sebagai awalan. Ia tentunya tahu untuk tidak membuat Yoongi terkejut dengan tingkahnya walaupun dirinya sudah cukup lama menahan. Tapi Taehyung ingin menjadikan moment yang paling mengesankan untuknya dan untuk Yoongi.

Goyang-iTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang