Taehyung mendekam dirinya didalam kamar mandi, dengan guyuran air dingin guna mendinginkan otaknya yang sangat panas. Ketahuilah, akibat mimpi tersebut, Taehyung harus mandi malam-malam seperti ini. Jauh dari bayangannya Yoongi lebih seksi dengan tanpa adanya busana. Mengingatnya membuat Taehyung panas dingin. Dengan cepat ia hapus segala hal yang membuat otaknya semakin kotor nanti. Oh ayolah, itu hanya mimpi. Tapi bagi Taehyung itu terasa nyata.
Kendati dirinya bangun tadi, Yoongi begitu anteng tidur disebelahnya dalam wujud manusianya. Pakaian yang Yoongi kenakan sedikit melorot pada bagian bahu hingga memperlihatkan bahu mulusnya dan tentu Taehyung harus segera bangkit agar tidak menerjang Yoongi seperti mimpinya barusan.
Ia harap kasurnya baik-baik saja akibat mimpi basahnya tadi. Hingga suara kecil Yoongi yang memanggil namanya membuatnya sadar dari lamunan erotisnya. Menjawab dengan deheman memberitahu si mungil jika dirinya sedang mandi.
Taehyung bisa lihat Yoongi yang duduk ditengah-tengah kasur dengan mata sayu karena mengantuk, menunggu dirinya mendekat. "Kenapa bangun? Sekarang tidur lagi!"
"Kau mandi? Apa panas?" Yoongi cukup heran melihat rambut Taehyung yang basah dan lembab. Pria itu keramas malam-malam.
"Iya, aku mimpi buruk tadi, saat bangun keringatku cukup banyak. Jadi, aku mandi!" Taehyung menambah bumbu bohong. Tentunya itu mimpi buruk yang begitu nikmat dan seksi. Yoongi hanya mengangguk karena matanya kembali memberat.
"Ayo tidur lagi. Aku tidak bisa tidur kalau kau tidak disini!"
Setelah Taehyung yang terus merecoki Yoongi untuk tidak memanggilnya Tuan, membuahkan hasil. Mereka lebih akrab dari beberapa hari yang lalu setelah proses penerimaan Yoongi dalam dua wujudnya. Taehyung membaringkan tubuhnya di kasur. Sekarang benda empuk itu bisa digunakan untuk dua orang. Meskipun sebelum juga bisa, tapi Taehyung ingin memperluasnya. Berbaring dengan nyaman, Yoongi menjatuhkan kepalanya di dada Taehyung. Mendengar suara detak jantung normal sang pria membuat Yoongi bisa kembali kealam mimpi.
Jemari Taehyung menarik selimut guna menutup tubuh keduanya, memberikan Yoongi kenyamanan sesekali mengusap rambutnya dengan sayang. "Selamat malam!" Tutupnya. Lalu ikut dengan Yoongi mengarungi alam mimpi.
*
*
*
Kinerja Taehyung yang cukup bagus dan cekatan selama ini harus kandas hari ini. Sang owner café banyak-banyak mengucapkan maaf kepadanya. Taehyung hanya memberikan senyum terbaiknya. Baginya, walaupun hanya kurang lebih delapan belas bulan tapi ia punya skill untuk kerja dimanapun itu kedepannya.
"Astaga Hyung, jangan terbebani seperti itu. Aku tidak masalah!"
"Tae, aku benar-benar minta maaf!"
"Sudahlah, Hyung. Mungkin aku bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih bagus kedepannya!"
"Kau benar. Kuliahmu itu jangan kau sia-siakan. Entah kapan, aku sangat yakin kau bisa menjadi pekerja kantoran." Ucap sang Owner. Ia jadi ingat dulu, Taehyung begitu berjuang dengan pekerjaannya. Hingga akhirnya naik pangkat ditempat dirinya bekerja sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Goyang-i
FanfictionIni aneh. Ada yang terjadi semalam saat ia terlelap, dan berniat untuk mencari tahu. Betapa terkejutnya ia saat mendapati apa yang selama ini ia pertanyakan. "Tu.....an!" "Dimana Suga?" "Tu.....an!" "Siapa kau?" "Tu.....an!"