01

1K 134 18
                                    

Meet in Seoul
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Ilpyo telah menerima undangan untuk kompetisi nasional Goh di Seoul. Ia bersama tim-nya pun bersiap-siap untuk pergi ke sana.

Sementara [Name] sendiri sudah berada di Seoul lebih dulu. Gadis itu ke sana karena ada beberapa keperluan. Ia dan Ilpyo sudah berjanji akan bertemu nanti di gedung pertandingan sebelum kompetisi dimulai.

Sekarang [Name] sedang jalan-jalan di Myeondong Street. Gadis itu sangat antusias melihat banyaknya ragam kuliner yang ada di sana.

Saat tengah asik melihat-lihat, tiba-tiba saja seseorang menabrak gadis itu yang membuatnya terjatuh. [Name] meringis pelan memegangi kakinya. Ia jatuh cukup keras.

"Kau baik-baik saja?"

Seorang pemuda bersurai biru jongkok dan mengulurkan tangan pada [Name]. Tanpa basa-basi ia meraih tangannya dan langsung dibantu berdiri oleh pemuda asing itu.

"Terima kasih."

"Kau bukan dari Seoul?"

"Eh darimana kau tahu?"

"Logatmu sedikit berbeda."

"Ah benar, aku dari Jeonnam."

Pemuda itu terdiam ketika mendengar nama itu. Ada rasa familiar jika mendengar atau mengingat tentang daerah itu.

[Name] sedikit bingung melihat kebungkaman pemuda di hadapannya. Tiba-tiba saja ia teringat sesuatu. Seharusnya sekarang adalah waktu janjiannya bertemu Ilpyo.

"Ah maaf, sepertinya aku harus segera pergi."

"Kemana?"

"Anu, aku harus menemui seseorang di tempat kompetisi Goh."

"Kalau begitu aku akan mengantarmu."

"Eh tidak perlu."

"Aku salah satu peserta, jadi biar kuantar saja."

[Name] agak ragu dengan pemuda itu, tapi akhirnya ia ikut setelah diperlihatkan gelang peserta miliknya.

Syukurlah gadis itu tidak terlambat. Ia mengedarkan pandangan, mencari sosok kekasihnya di antara banyaknya peserta. Netra [Name] menangkap jaket dengan logo harimau putih milik Ilpyo tak jauh dari tempatnya.

"Ilpyo!!" Seru [Name]. Yang dipanggil menoleh kemudian tersenyum. Namun sedetik kemudian wajahnya langsung berubah datar.

"Eh ... ada apa dengannya?"

"Mungkin dia kesal."

[Name] tersentak kala menyadari suara seorang pemuda sedang berbisik di telinganya. Ia menoleh ke samping lalu refleks memundurkan tubuh lantaran wajah pemuda itu terlalu dekat dengannya.

Ilpyo berdecih melihat hal itu. Ia segera menghampiri [Name] dan menjauhkannya dari pemuda bersurai biru tadi.

"Eh? Ada apa Ilpyo?"

"[Name], kenapa kau bersama bajing*an ini?"

[Name] melongo mendengar Ilpyo yang mengumpat pada pemuda itu.

"Tadi dia menolongku dan menawariku tumpangan. Karena dia juga peserta Goh, jadi aku ikut saja."

"[Name] kau jangan dekat-dekat dengannya."

"Eh memangnya kenapa?"

Ilpyo terdiam sebentar. Ia menatap pemuda itu yang sedang menyeringai padanya. Tangan Ilpyo mengepal seketika.

Gumiho Boyfriend || Park IlpyoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang