Fyi: nama Sanzu ku ganti jadi Haruchiyo ya, soalnya anak-anak ben-10 manggil dia Haruchiyo, Suaminya author.y.
⋆⛧*┈┈┈┈﹤୨♡୧﹥┈┈┈┈*⛧⋆
Duduk menatap jendela yang menghadap ke gerbang sekolah sambil sesekali menghela nafas kasar
"Yo! (Name)! Nih roti sama susu coklat untuk mu." Yuki datang sambil duduk di depan (Name) yang masih termenung
"Oyy (Name) lagi ngelamunin apa sih? Jadi istri keempatnya Tengen? Atau jadi istrinya om Toji?" Tanya Yuki sambil menyentil jidat lebar (Name)
"Hm... Gak kok, cuman ngayal jadi pacarnya Sebastian." Jelas (Name) "btw ini kau traktir? Gak bayar kan? Alhamdulillah haleluya Sankyuu so much."
(Name) mengambil roti melon dengan rasa es doger dan susu coklat
"(Name) jujur aja, kau akhir-akhir ini sering murung. Kenapa? Ada masalah? Cerita aja gak papa kok rahasia mu aman kalo cerita sama aku soalnya aku orangnya pelupa." Jelas Yuki sambil menepuk bahu (Name)
"Pelupa apanya? Soal ngeghibah nomor satu, gak pernah lupa." Cibir (Name) sambil membuka roti melon
"Ngaca." Yuki memberikan kaca kecil pada (Name)
"Ihh cantik banget aku." Kata (Name) sambil menatap dirinya yang sedang memakai kaca milik Yuki
"Malah ngelunjak nih bocah." Kata Yuki dengan perempatan imajiner di dahinya
Tiba-tiba saja pintu kelas terbuka dan nampaklah seorang pria cantik dengan rambut putih panjang memakai masker
"Oy ubab." Panggil Haruchiyo
"Apa ibab?" (Name) menoleh sambil menatap malas Haruchiyo yang berjalan kearahnya
"Kono onna." Geram Haruchiyo sambil menatap tajam (Name)
"Apaan sih datang-datang manggil babu terus malah ngerutukin orang, maunya apa? Ngajak berantem?" (Name) langsung berdiri dari duduknya dan membalas tatapan tajam Haruchiyo
"Ehhh udah jangan berteman... Ini aku kasih baygon, minuman bermanfaat bagi tubuh untuk memperpanjang umur." Kata Yuki menjadi penengah sambil memegang sekotak baygon beserta sedotan
"Yuki damettenasai." Kata (Name) yang masih berdiri menatap Haruchiyo
"Gomen (Name)." ←baca pakai nada Yamaguchi
"Jadi? Kenapa kesini? Pasti ada maunya." Tanya (Name)
"Nih kerjain, oh iya nanti belikan takoyaki yang di kedai dekat sekolah terus antar ke kelas. GPL!" Kata Haruchiyo sambil menyerahkan buku matematika yang kebanyakan nilai 0-15
"Duitnya?"
"Pakai duit lu lah." Kata Haruchiyo sambil berjalan keluar
"Ehh setan... Udah enak-enak nyuruh, beli takoyaki pakai duit ku pula. Setan emang." Gerutu (Name)
"Apa? Gak terima?" Tanya Haruchiyo sambil berbalik dan menatap (Name) tajam
"Yaiyalah, emang kau siapa aku?"
"Lo babu gue, dan gue tuan lo. Ngerti?" Kata Haruchiyo dengan nada mutlak
"Idih ogah--"
Haruchiyo mengambil buku catatan matematika milik (Name) dan hendak merobeknya
"Wakatta wakatta!! Jangan di robek juga buku ku! Capek tau nyalinnya!" (Name) langsung berlari untuk menyelamatkan bukunya dari tangan Haruchiyo
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Mine (Bonten X Reader)
Humor"punten... iki doko?" ⋆⛧*┈┈┈┈﹤୨♡୧﹥┈┈┈┈*⛧⋆ "(Name)! Aku ada kejutan untuk mu!" "Hah?! Husbu ku nyata?" "Kejutan (Name), bukan keajaiban. Stres lu wibu." monggo di baca cerita ku (^^) Warn!!! Typo Tidak mengikuti alur manga Alur gajelas ✎♡꧁Be Mine ser...