⋆⛧*┈┈┈┈﹤୨♡୧﹥┈┈┈┈*⛧⋆
(Name) dengan nafas terengah-engah mencoba menangkis serangan dari Mikey, selama beberapa menit Mikey terus menyerang (Name). (Name) hanya bisa menghindar karena sejak awal tenaganya telah habis saat melawan para Yakuza yang menyusup ke dalam rumah
Satu hal yang pasti, saat ini Mikey benar-benar ingin membunuh (Name)'what the pak!!! Nih anak gak main-main mau bunuh aku, gaada celah sama sekali buat kabur.' batin (Name) yang mulai kewalahan
Barang-barang di kamar (Name) rata-rata telah rusak bahkan cermin di meja rias yang jarang (Name) gunakan pecah saat Mikey melayangkan tendangan kearahnya dan untung saja (Name) dapat menghindar namun beberapa pecahan kaca mengenainya
"Hanya segini kemampuanmu? Mana sikap sombong mu saat berhadapan dengan ku tadi?" Tanya Mikey sambil berdiri di hadapan (Name) dan menatapnya remeh
"Kau pikir gak capek apa udah ngelawan banyak orang terus melawan mu." Jawab (Name) dengan perempatan siku di dahinya
"Tidak, bahkan kalau aku mau aku bisa menghancurkan beberapa organisasi atau geng seorang diri." Jelas Mikey dengan nada angkuhnya
"Anak an*ing! Sombong banget! Dan juga jangan samain aku dengan kau yang otak otot itu!!" (Name) mencoba bersabar saat Mikey secara tak sengaja meroasting dirinya
"Bukannya kau memang tidak ada otak? Kan keluarga mu tidak mengajari mu apapun, dasar payah."
Sabar...
"A*su! Ini ceritanya mau mancing emosi apa gimana? Gak usah bawa bawa keluarga bisa gak Wahai tuan Mikey yang terhormat?!" (Name) lagi lagi mencoba bersabar walaupun dia sangat ingin mencolok kedua mata Mikey menggunakan pena, tapi dia tau kalau dia gak berani melakukannya
Mikey menyeringai "memangnya kenapa? Kan kau tidak menyukai keluarga mu yang suka mengatur-atur dan pilih kasih itu."
"Oi! Jangan bilang kau mencari informasi tentang keluarga ku ya?" Tanya (Name) kesal saat ada seseorang mengetahui privasi tentang kehidupannya
"Hoo ternyata aku benar ya? Awalnya aku penasaran kenapa kau nekat ke Jepang saat kau sama sekali tidak belajar menulis dan bahasa Jepang mu masih kaku, ternyata kau ke sini untuk kabur dari rumah--"
Kerah baju toppoku Mikey di tarik (Name)
"Masalah ku ya masalah ku! Kau jangan ikut campur!!" Kata (Name) sambil menatap Mikey tajam"Ikut campur? Untuk apa aku ikut campur urusan pribadi orang tidak berguna dan menjijikkan seperti mu itu?" Tanya Mikey dengan wajah tanpa dosanya
"Ngaca setan! Kau lebih tidak berguna dan suka menyusahkan orang! Aku heran kenapa kakak Shinichiro mu yang sudah mati itu bisa tahan dengan sifat mu yang sok berkuasa seperti ini?!" (Name) membalas perkataan Mikey
Bugh!
Sebuah tinju melayang ke pipi kiri (Name) hingga meninggalkan bekas kemerahan dan sudut bibir yang terluka
"Jangan bawa-bawa keluarga ku dasar breng*ek!!!" Kata Mikey dengan penuh penekanan
"Jangan bawa-bawa keluarga mu kau bilang? TERUS TADI LU NGOMONG APA BANG*AT?!! GAK LU GAK CEWEK CAPER SEKOLAH SAMA AJA!! GAK NGACA!!" Bentak (Name)
". . ."
"Lu semua sama aja suka nyusahin orang!!! Nyuruh-nyuruh 24/7 nonstop!! Minta di perhatiin tiap hari tapi gak pernah merhatiin orang!! Minta di hargain tapi gak pernah ngehargain orang!! Ada otak gak?! Capek kalo harus selalu ngikutin omongan kalian! Kalo gak di ikutin malah ngancam! Capek sabar mulu dari awal pindah sini!!! Udah di caci maki! Di banding-bandingin! Di suruh-suruh kek babu! Di tuduh mulu kalo ada yang ilang!" Ucap (Name) dengan mata yang mulai berkaca-kaca
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Mine (Bonten X Reader)
Humor"punten... iki doko?" ⋆⛧*┈┈┈┈﹤୨♡୧﹥┈┈┈┈*⛧⋆ "(Name)! Aku ada kejutan untuk mu!" "Hah?! Husbu ku nyata?" "Kejutan (Name), bukan keajaiban. Stres lu wibu." monggo di baca cerita ku (^^) Warn!!! Typo Tidak mengikuti alur manga Alur gajelas ✎♡꧁Be Mine ser...