⋆⛧*┈┈┈┈﹤୨♡୧﹥┈┈┈┈*⛧⋆
Hanma sedari tadi mengikuti (Name) diam-diam kemana pun dia pergi kecuali masuk ke toilet
"Ini nanti di bagi-bagikan ke semua siswi ya, kemarin lupa sensei kasih." Ucap guru pembimbing ekskul pmr sambil membagikan obat penambah darah pada (Name) dan di jawab anggukan oleh (Name)
(Name) membagikan satu persatu obat pada setiap siswi yang dia temui, jika kalian bertanya dimana Yuki yang selalu nempel pada (Name) jawabannya dia sedang rapat yang diadakan oleh ketua osis karna dia adalah ketua kelas dan semua ketua kelas wajib datang
Hanma memandang (Name) aneh, sedari tadi wajah (Name) tidak secerah atau seceria hari-hari biasanya
'itu anak kekurangan Sabu kali ya? Makanya muka dia agak pucat.' batin Hanma yang masuk berdiri jauh dari (Name)
'magh aku kambuh.' batin (Name) dengan wajah datar
(Name) berjalan masuk ke setiap kelas dan membagi-bagikan obat penambah darah layaknya bagi-bagi sembako walau ada aja yang nolak tapi (Name) tetap memaksa padahal dia sendiri gak pernah makan tuh obat sama sekali karna gak bisa nelan obat kecuali bodrex xin
"Geh! Nande omae koko ni--"
(Name) melewati Ran yang menatapnya sinis dan ingin memakinya, (Name) memberikan obat penambah darah pada semua siswi dan langsung melenggang keluar kelas meninggalkan Ran yang mematung
"Raan~ kenapa wajahmu masam seperti itu?~" Seorang gadis dengan seragam yang di potong dengan rok yang kalau duduk nampak sempaknya sedang memeluk lengan kekar Ran
"Hm? Tidak apa-apa." Jawab Ran sambil tersenyum menatap Kirara sang pacarnya yang termasuk geng cabe-cabeannya Sakura
"Oh iya nanti mau nginap di rumah ku? Rumah ku kosong loh, orangtua ku lagi ada urusan dinas." Kirara memegang kedua pipi Ran dan menatapnya lembut
"Hm... Boleh, sekalian kita mampir ke minimarket dulu ya. Aku mau membeli sesuatu." Jawab Ran sambil mengangguk
Mendengar jawaban dari Ran membuat Kirara senang dan dia tau maksud dari perkataan terakhir Ran yang merupakan kode jika mereka akan... Yaa begitulah, maklum TeLon
Mochi yang sedang merokok di sudut kelas hanya menatap Ran jengah "sampai kapan kau akan terus seperti ini Ran? Kau hanya mengikuti nafsu mu bukan hatimu."
"Hm? Suka-suka ku lah, lagi pula ini seru loh. Kenapa kau tidak mencobanya? Kalau mau aku bisa bantu carikan." Jawab Ran sambil menatap Mochi dengan tatapan sayunya
"Tidak, makasih. Aku lebih suka me time." Tolak Mochi
"Ya sudah." Kata Ran tak mempedulikan Mochi
'Aku yakin saat Ran mulai suka sama satu cewek pasti kau akan sangat bucin dan menjadi anjingnya yang paling setia. Aku yakin itu.' Gumam Mochi yang sudah bisa menebak apa yang akan terjadi jika Ran menyukai seseorang
"Oh iya Ran~ ku dengar tadi adik mu jadian dengan Sakura."
Mendengar itu Ran menatap Kirara yang sedang menggandeng tangan Ran
"Benarkah? Rin? Pacaran dengan Sakura?""Iya, tadi saat pelajaran kedua Rin-kun membolos dan bertemu Sakura di roof top dan saat itu juga mereka jadian." Jelas Kirara sambil memeluk Ran posesif
"Hee... Tumben, biasanya dia membenci mantan ku." Ran menyeringai mendengar Rin ternyata mau dengan Sakura yang notabenenya adalah mantan Ran yang ke 81 di sekolah ini ehh maksudnya yang kelas 12-nya, kalau kelas 11, 10, 9, 8, 7 ntah lah... Hanya Ran yang tau
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Mine (Bonten X Reader)
Humor"punten... iki doko?" ⋆⛧*┈┈┈┈﹤୨♡୧﹥┈┈┈┈*⛧⋆ "(Name)! Aku ada kejutan untuk mu!" "Hah?! Husbu ku nyata?" "Kejutan (Name), bukan keajaiban. Stres lu wibu." monggo di baca cerita ku (^^) Warn!!! Typo Tidak mengikuti alur manga Alur gajelas ✎♡꧁Be Mine ser...