⋆⛧*┈┈┈┈﹤୨♡୧﹥┈┈┈┈*⛧⋆
Berkeliling minimarket sembari mendorong troli dan mencari bahan makanan adalah hal yang sedang di lakukan (Name) sekarang
"Etto... Pupuk sianida buat di masukin ke kopinya Omi-san, racun tikus buat di campurin makanan Haruchiyo, baygon buat sarapan Mikey, makanan anjing buat Koko, terus--"
"Mau beli stok bahan makanan apa rencana pembunuhan? Dendam banget kau sama mereka." Tanya Yuki yang ikut (Name) belanja
"Kan sesekali gak papa lah." Jelas (Name)
"Hm... Btw gimana hubungan mu dengan mereka?" Tanya Yuki sambil memasukkan sekaleng ikan makarel
"Yaa gitu, aku tegur malah di kacangin. Si Sanzu nyuruh minta maaf terus aku minta maaf malah di bilang gak ikhlas." Jelas (Name) dengan wajah jengkel
"Emang bener sih, kan bukan kau pelakunya. Emangnya disana gaada cctv apa? Aku kalo jadi kau udah ku kasih racun di makanan mereka biar tau rasa." Ujar Yuki membela (Name)
Yuki terus mengoceh tentang sikap anggota bonten pada (Name), sedangkan (Name) sedang berusaha mengambil sebotol kecap yang ada di rak atas nomor 2
Tiba-tiba ada sebuah tangan mengambil botol kecap dan memberikannya pada (Name)
"Gak sampai ya~ nih~"(Name) langsung merubah raut wajahnya menjadi datar, dia mengambil botol kecap itu dan memasukkannya ke dalam troli
"Mksh.""Aduuh cuek banget sih, hati ku jadi saki--"
"Woy Kuso Kyoujin! Jangan caper bisa? Jijik lihatnya." Kata Yuki meroasting Hanma dengan tatapan tajam
(Name) menatap Yuki dan mengeluarkan jempol kanannya 'nice Yuki!'
"Lu bisa diam tidak sih? Selalu ikut campur urusan (Name), selalu mengikuti (Name)--"
"Lah kan gue temen baiknya (Name), emangnya lu yang suka stalkerin (Name) diam-diam padahal udah ketahuan Jelas." Balas Yuki ngegas "dan juga lu ngapain sih stalkerin (Name)? Awas aja lu bikin masalah baru ke (Name)!"
"Wow wow wow ... Teman mu serem (Name), aku heran kau bisa tahan bersamanya."
(Name) hanya menatap datar Hanma setelah itu mendorong troli belanjaannya
"Yok Ki, tinggal bayar terus pulang."Yuki mengangguk dan berjalan mengikuti (Name), dia berjalan sambil menghadap kearah Hanma setelah itu mengacungkan jari tengahnya
"Wtf."
"Temannya itu akan menghalangi kita." Tiba-tiba seorang laki-laki berkacamata berdiri tepat di samping Hanma
"Jadi?"
"Apa lagi? Singkirkan saja kedua-duanya." Kata laki-laki berkacamata itu
"Tapi aku masih ingin bermain dengan (Name), dia gadis yang unik, baru pertama kali aku bertemu gadis seperti dia." Kata Hanma
"Tentu saja, dia bukan orang jepang. Kalau tidak salah dia dari Malaysia? India? Yaa sejenis itu, oh iya Thailand." Jelas laki-laki berkacamata itu sambil menatap (Name) yang sedang membayar belanjaannya
"Hm... Ku pikir dia dari Indonesia."
"Ayo pergi, kita perlu mencari gadis misterius itu."
Hanma mengikuti laki-laki berkacamata itu "ngomong-ngomong Kisaki."
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Mine (Bonten X Reader)
Humor"punten... iki doko?" ⋆⛧*┈┈┈┈﹤୨♡୧﹥┈┈┈┈*⛧⋆ "(Name)! Aku ada kejutan untuk mu!" "Hah?! Husbu ku nyata?" "Kejutan (Name), bukan keajaiban. Stres lu wibu." monggo di baca cerita ku (^^) Warn!!! Typo Tidak mengikuti alur manga Alur gajelas ✎♡꧁Be Mine ser...