22- Jalan

77 9 0
                                    

"Misi!!! Paket!!! Kotone!!! Ayok!!! Katanya mau jalan!!!"

Kotone yang masih bimbang mau pake baju yang mana pun langsung panik.

Di Saturday night yang menyeramkan bagi kaum jomblo yang doinya kagak peka, Kotone berasa menjadi jomblo terbahagia di malam minggu ini.

Setelah sepuluh menit, baju yang dipilih Kotone adalah sweater biru dengan celana jeans putih. Jangan lupakan bando biru kesayangannya.

Merasa dirinya sudah cantik dengan polesan makeup tipis yang memberikan kesan natural, Kotone keluar dari kamar apartemennya.

Di depan pintu, Kotone kembali bingung harus memakai sepatu yang mana.

Pilihan terakhir jatuh kepada sepatu putih bercorak biru.

Kotone membuka pintu apartemennya. Dibalik pintu, terdapat seorang cowok yang bersandar di dinding sambil memainkan kunci mobilnya.

"Lama nunggu kak?"tanya Kotone dan dibalas oleh gelengan oleh sang cowok.

"Gak kok, anyway, tumben banget gak bawa tas yang ada gambar koalanya itu"

"Agi di laundry kak"Kotone berusaha santai, tapi gak bisa. Kakel nya itu loh ganteng banget.

Yang dipanggil kak terkekeh, kemudian maju mensejajarkan dirinya dengan Kotone. Tangannya bergerak mengelus kepala Kotone yang pipinya mulai bersemu kemerahan.

Sang cowok yang menyadari pipi sang cewek memerah langsung tertawa terbahak-bahak hingga keselek.

Kotone yang liat pun langsung ngakak.

"Rasain! Siapa suruh!!"ucap Kotone lalu kembali tertawa.

"A-uhuk! Am-uhuk! Air! Uhuk!"

Dengan santai, Kotone membuka pintu apartemennya lalu menuju dapur, mengambil gelas lalu mengisinya. Kembali keluar untuk memberikan air ke si kakak.

Sang cowok minum dengan cepat. Air digelas berukuran 350 mililiter tandas tak ada sisa.

Kotone yang melihatnya pun terkekeh.

Mengabaikan sang cowok yang cegukan, Kotone memasang earphone. Mendengarkan lagu milik ITZY yang berjudul LOCO.

Hanyut dalam lagu yang kini berganti menjadi Stereotype milik StayC.

Terlalu tenggelam dengan lagu hingga tidak menyadari bahwa sang cowok memanggilnya berkali-kali guna meminta air lagi.

"Kotone!! Air!!"

Teriakan itu membuat Kotone tersadar, segera membuka pintu apartemen. Menyilahkan sang cowok untuk masuk dan mengambil airnya sendiri.

Kembali terhanyut dalam lagu Congratulations milik Day6.

Sang cowok yang melihat itu pun langsung mencabut salah satu earphone yang dipakai Kotone. Memasangnya di telinga.

Ikut hanyut dalam lagu, tanpa sadar kepala Kotone sudah ada di bahu sang cowok.

"Kok rasanya galau ya? Padahal nggak ada yang digaluin" ucap sang cowok yang sampe sekarang belum kita ketahui wujud dan namanya.

"hmm, gue tau lagu ini karna Hikaru nyetel lagu ini terus-terusan"

"Anyway jadi jalan gak?"

"Ayok lah. Bosen"

Mereka berjalan melewati pintu-pintu apartemen. Berjalan sambil bergumam menyanyikan lagu yang terputar di handphone yang tersambung kepada earphone.

Hingga sampailah mereka di parkiran, mencari mobil berwarna hitam yang di parkirkan di dekat pintu keluar.

Setelah ketemu dengan mobil itu, mereka masuk dan langsung jalan keluar area apartemen. Sang cowok mengemudikan mobilnya sambil bernyanyi mengikuti lirik lagu yang terputar di bluetooth speakernya.

Lagu Red Velvet yang berjudul Queendom terdengar. Mereka bernyanyi bersama.

Lampu merah, mereka memulai berbicara setelah tadi hanya bernyanyi.

"Kak, kalo 5 pangkat 5 dibagi 5 dikali lima berapa?"

"Hmmmm, 3.125 dibagi lima 625 dikali 5 lagi.... 3.125. Anjir kok gue goblok banget!"

"Padahal itu pertanyaan anak SD"

"Gue kan pas SD sering pura-pura sakit biar bisa tidur di rumah"

"Ck ck ck, gue lah! Nilai di SD sampe sekarang nilainya pasti diatas 90"

"Ne in"

Lampu hijau menyala, sang cowok segera lanjut mengendara. Kali ini ditemani lagu Dumdi Dumdi milik (G)i-dle.

Sampai di pasar malam, Kotone segera memesan tiket untuk dua orang. Setelah mendapatkan tiketnya, dia segera berlari menuju stan yang menjual aneka pernak-pernik lucu. Mengeluarkan uangnya untuk membeli bando lucu bergambar panda.

Lanjut berjalan menuju stan Gulali. memesan dua gulali dengan rasa yang berbeda. Memberikan salah satu gulalinya untuk sang cowok.

Lanjut berjalan hingga menemukan rumah hantu. Kotone yang pada dasarnya memang pemberani langsung masuk dan membiarkan sang cowok di luar karena takut dengan gelap.

Tidak menyeramkan karena dia sudah biasa melihat hantu. Bisa dipastikan itu pasti ulah Yeoanja dan Rhean yang emang pada dasarnya iseng.

Hingga salah satu hantu menarik perhatiannya.

"Lah? Wulan? Cosplay lu?"tanyanya yang mendapat cengiran dari sang hantu.

"Tau ae, udah diem. Pura-pura gak tau aja"

"Jadi, kapan mau ngaku? Nggak di apa-apain kok"

"Jadi, kapan mau ngaku? Nggak di apa-apain kok"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gue kagak tau siapa cowoknya

Silahkan request

Ttalgi squad (Tidak Dilanjut)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang