Rhean memandangi surat yang kini sudah berada di tangannya. Surat dengan warna hijau muda nyaris putih itu nyaris membuatnya terbang tinggi ke luar angkasa (anjay bahasa gue).
아녕하세요 레안씨👋 Cuma mau bilang, aku suka kamu.
-제제"WAH COWOK LANGKAH NIH! PATUT DILESTARIKAN!" pekiknya senang.
Hikaru terlompat mendengar teriakan Rhean. "ANJENG! KAGET RHE!"
"Lo harus liat ini sih Ru!" Rhean menunjukkan kertas yang dipegangnya ke Hikaru.
Hikaru bertepuk tangan. "Wah cowok langkah ini. Patut dilestarikan!"
Tiba-tiba Jihan datang dan langsung merebut kertas yang dipegang Rhean. "Anjeng! Langka ini! Sekerinsyot sekerinsyot!" Jihan mengeluarkan hapenya dan memfoto surat cinta itu(anjay).
"Apaan dah ribut bener! Ganggu gue tidur aja!"
Mereka bertiga menoleh ke arah Jenathan.
Jenathan sebenarnya 03l. Tapi gak naik kelas dikarenakan sering bolos dan balapan. Tawuran juga🙏
Rhean memasang muka julidnya. "Bacot yang kagak naik kelas!"
Nathan memegang dadanya. "Shit, menusuk hingga ke hati." kemudian meletakan punggung tangannya ke jidat.
Hikaru mendelik. "Iyuww alay!"
Jihan menoyor kepala Hikaru. "Sadar diri anjeng!"
"Selamat pagi wak!" sapa Yeoanja yang baru masuk kelas.
Hiyyih yang sedari tadi hanya diam tak bergerak di kursinya pun menoleh. "Nonton Nadia Omara lu?" tanyanya.
Yeoanja mengangguk. "Yoi! Gue udah kirim cerita malah."
Tiba-tiba Kotone datang sambil berlari entah kenapa. "Weh anjir! Yeon tolongin Yeon! Rhe! Anjing! HUA MAMA!"
DuJa menoleh. "SI ANJER LU KENAPA BISA BERURUSAN SAMA DIA?! LO KABUR KE MASJID SEKARANG JUGA!"
"GUE KRISTEN GOBLOK!"
"BODO AMAT SEKARANG LO LARI KE MASJID!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Ttalgi squad (Tidak Dilanjut)
FanfictionTentang mereka. Gadis yang hobinya tawuran, gibah dan ngefangirl