31- Mon maap neh

45 8 0
                                    

Mobil yang berisikan 9 orang cewek itu terparkir dengan sempurna di halaman vila yang terletak di area kebun stroberi.

Mereka semua—terkecuali Rhean dan Yeoanja—menatap kagum vila yang ada di depannya.

Yeoanja menatap Rhean dan Rhean menatap Yeoanja, "Terpikirkan hal yang sama?" tanya Yeoanja, Rhean mengangguk.

Mereka berdua menghela nafas. Perbuatan mereka berdua mendapat perhatian dari Hiyyih. "Gue ngerasa ada yang aneh, emang bener ya?" tanya Hiyyih.

Yeoanja mengangguk, "Jam 10 kita semua udah harus ti— AIGO KAMCHAGI! ANJING JUGA NI HANTU SATU!"

Hantu itu—yang hanya dapat dilihat Yeoanja dan Rhean—mengernyit. "Kamu bisa liat saya?"

Yeoanja mengangguk, "Bisa tolong ubah penampilan kamu? Hati mungil imut ini ketakutan melihatnya"

Hantu tersebut menggeleng, "Emang cuma bisa begini"

Rhean hanya melongo, Yeoanja juga melongo, Hikaru, Jihan, Hiyyih, Lea, Wulan, Nanda juga melongo tak paham.

Hikaru mendekatkan kepalanya ke telinga Jihan, "Mereka ngomong sama mereka ya?" tanya Hikaru yang berbisik di telinga Jihan.

"Iya kayaknya" Jihan berbisik, tapi tidak di telinga Hikaru.

"Circle adek gue gini amat ya?"

★–––––°•'·'•°–––––★

Yeoanja dan Rhean kembali cengo.

"MON MAAP NEH, INI VILA ATAU RUMAH HOROR?!"

Kenapa mereka bisa teriak barengan?

1: Hantu anak di atas lemari yang syukurnya kagak ancur lebur

2: Hantu cewek di depan pintu

3: Hantu di tangga

Apa kagak teriak kaget si DuJa ini?

Ttalgi squad (Tidak Dilanjut)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang