Corpse

3.7K 264 174
                                    

Suara jeritan, alat seperti gergaji, pukulan, permohonan, dan apapun itu yang sudah biasa Haeju dengar di setiap malam, lebih tepatnya setiap jam 12 malam.

"HAHAHAHAHAHA"

Dan ini juga, suara tawa seseorang yang membuat Haeju merinding walaupun selalu mendengar suara itu. Haeju memilih untuk memakai earphone untuk mengabaikan suara itu.

Tapi tetap saja, suara itu tetap terdengar di telinga Haeju sampai Haeju sendiri tidak bisa mendengar lagu yang ia setel. Semakin lama Haeju ketakutan karena suara tawa itu semakin mendekat menuju kamarnya.

"Haeju ya~"

BRAK!

Seseorang mendobrak pintu kamar Haeju sambil tersenyum penuh kepuasan di wajahnya, kemudian ia mengangkat tangannya dan menggenggam sesuatu yang membuat Haeju sangat panik.

"Liat nih~ Kesayangan kamu.. HAHAHA"

"Kkeojyeo!!"

Haeju melemparkan ponselnya dan mengenai wajah orang itu, namun orang itu semakin tertawa dan melemparkan kepala seseorang ke hadapan Haeju. Kepala itu milik orang yang Haeju sayang, lebih tepatnya ibunya.

Haeju ingin berteriak namun ia akan membuat orang itu semakin senang. Haeju hanya menunduk sambil menahan tangisnya sampai orang itu menjambak rambut Haeju dan mengangkat paksa kepala Haeju.

"Mau juga leher lu gua gorok? MAKANYA JANGAN IKUT CAMPUR!"

Haeju menangis membuat orang itu tertawa dengan kencang.

"Kok nangis~ Padahal ga sakit loh, oppa gaakan buat kamu kesakitan kayak BIADAB INI"

Haeju terkejut disaat orang itu menendang kepala Ibu nya hingga membentur tembok. Wajah ketakutan dari sang Ibu membuat Haeju merinding.

"1...2..."

"M-maaf.." ucap Haeju.

"Hah? HAHAHAHAHHAA" Orang itu jongkok dihadapan Haeju dengan menunjukan senyum mengerikan terukir di wajah tampannya. "Maaf? Perasaan oppa ga nyuruh kamu minta maaf."

"A-aku harus apa.."

"Harus mati"

Orang itu melayangkan tangannya dengan pisau dengan niat ingin membunuh Haeju.

Kring!!!

Haeju terbangun dengan sekujur tubuh yang basah karena keringat yang keluar walaupun suhu ruangannya diatas 20°C. Haeju menekuk kedua kakinya dan memeluk kakinya dengan tangan yang gemetar mengingat mimpi atau ingatan yang muncul disaat tidur.

"S-sial.."

Tok tok.

Seseorang membuka pintu kamar Haeju dan mereka melakukan kontak mata. Sontak orang itu panik dan menghampiri Haeju.

"Kamu kenapa?!" serunya.

"Ga.. Gapapa" ucap Haeju.

"JIHOONIE HYUNG!!!"

Teriakan Sunghoon membuat seorang berlari dari ruang tengah menuju kamar Haeju. Jihoon, orang itu datang dengan telanjang dada dan hanya memakai handuk, ditambah rambut yang basah.

"Apa?!" seru Jihoon.

"Haeju, mimpi buruk lagi" ucap Sunghoon.

Jihoon menghampiri Haeju dan mengulurkan tangannya, ia hanya diam sampai Haeju menggenggam tangannya.

KILL(SAV)ER || Kim Sunoo.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang