Disisi lain, beberapa jam sebelumnya.
"MANA?!"
Sunoo mengusak rambut kasar dan tampak kesal, "Ya mana gue tau!"
"Lah kata lo dia disekitar sini! Mobilnya aja gaada!" Haeju mengomel.
Sunoo menghela napas kasar, dirinya yang sibuk berkendara juga sibuk menahan dirinya yang berusaha merebut alih tubuhnya.
Yaelah kalo bukan Haeju juga gua bunuh, batin Sunoo.
"Apa? Mau bunuh gue lo?"
Sunoo tersenyum dan melirik sekilas pada Haeju, ekspresinya membuat Haeju takut dan terdiam. Ia tampak senang hanya dengan mengandalkan ekspresi psycho nya, dapat membuat Haeju yang terus mengomel pun menjadi diam membatu.
Sunoo kembali fokus pada jalanan sampai ia melihat mobil Heeseung muncul dari arah kiri, "Itu oppa lu."
"Mana?!"
Sunoo menunjuk kearah mobil yang tak jauh darinya, Haeju mengangguk-angguk setelah menyadari dan kembali terdiam.
"Ngomong, jangan diem." ucap Sunoo.
"Ngomong salah, diem salah." dumel Haeju.
Sunoo melirik sekilas membuat Haeju merapatkan bibirnya.
Elah, psikopat labil, batin Haeju.
"Buruan! Lama banget!" Haeju mulai kesal, melihat Sunoo mengendarai mobil dengan lambat.
"Iya iya."
Setelah mempercepat kecepatan mobil, sampailah mereka dirumah Heeseung yang tak Haeju ketahui. Rumah ini cukup besar yang hanya ditinggali oleh satu orang saja.
Dapet uang dari mana dia, bisa beli mobil sama rumah, batin Haeju.
Sunoo memarkirkan mobil cukup jauh dari rumah Heeseung dan mereka pun bergegas memasuki rumah besar itu dan bersembunyi di semak-semak halaman rumah Heeseung.
"Gatel." Haeju mengeluh sambil menggaruk lengannya yang mengenai dedaunan.
"Sstt."
"Aku suka kamu, kamu mau jadi pacar aku?"
"Ha—"
Dengan sigap, sebelum Haeju mengeluarkan suaranya, Sunoo menutup mulut Haeju dengan sedikit memeluk gadis itu karena Haeju sedikit memberontak.
Haeju sedikit menurunkan tangan Sunoo, "Gua mau liat!"
Bisikan Haeju membuat Sunoo melepaskan pelukannya dan membiarkan Haeju mengintip. Rasa penasaran didirinya juga muncul dan ikut melihat apa yang Heeseung dan Winter lakukan dari pintu utama yang terbuka.
Sontak Haeju dan Sunoo terkejut melihat Heeseung dan Winter melakukan cium bibir. Haeju tampak kesal dan ingin menghampiri Heeseung.
"Oi?!" bisik Sunoo.
Sunoo menarik Haeju dengan kuat hingga mereka terjatuh. Suara itu cukup keras membuat Sunoo panik, tak peduli dengan posisi Haeju yang berada diatasnya. Sunoo semakin memeluk Haeju dan menatap arah pintu dengan harap Heeseung tidak keluar.
Disatu sisi, Haeju tampak tegang. Jantungnya berdegup kencang dan hawanya panas ketika Sunoo memeluknya. Bahkan pikirannya untuk takut akan Heeseung mengetahui keberadaannya pun hilang. Yang ia pikirkan sekarang mengenai posisinya dengan Sunoo saat ini.
Cukup lama mereka diam dengan posisi tersebut, Sunoo melepaskan pelukannya dan melihat wajah Haeju yang memerah.
Sunoo pun tersadar akan perbuatannya dan sedikit mendorong Haeju dari tubuhnya, "Lu ngapain si?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
KILL(SAV)ER || Kim Sunoo.
Fanfiction"Apa aku harus percaya dia?" ·˚✎ ﹏ ꒰ ❛ jangan lupa follow, komen sama vote ya ❜ ꒱ #1 - treasurefanfiction ( 16 des 21 ) #2 - straykidsfanfiction ( 10 apr 22 ) #1 - enhypenfanfiction ( 5 jun 22 ) #4 - ive ( 7 mar 22 ) #5 - sunghoon ( 8 mei 22 ) #7...