Seluruh mata tertuju pada Sunoo yang memasang tampang santai dihadapan mereka.
"Gua pembunuh? Bunuh siapa?" tanya Sunoo.
"Yedam! Hari ini Yedam di temuin di sungai deket rumahnya!" seru Hyuka.
"Guys.." Wonyoung mengangkat tangan dengan ragu. "Kalo Sunoo.. Harusnya Sunghoon juga dibunuh."
"Hah?!" seru Sunghoon.
"Kemaren kita sempet berantem sama Sunoo.. Ditambah gua juga sempet gasengaja kenain bola basket badannya Sunoo.. Kalo Sunoo pembunuhnya, yang harusnya mati itu gua.. Sunghoon.. Yedam" ucap Haeju.
"Masuk akal.." ucap Taehyun.
"Tapi lu ngobatin dia kan!" seru Jiheon.
"Lu tau kan, psikopat gapunya rasa simpati.. Kalau Haeju udah obatin, dia tetep bakalan kesel dan gapeduli kalo Haeju udah tanggung jawab" ucap Yujin.
"Lu pada jangan asal nuduh, lu juga tau kalo Sunoo sering lu katain pelit, kutu buku, apapun itu tapi lu masih aman-aman aja kan? Bahkan lu pada sering ngomongin dia dibelakang!" seru Jake.
"Pelit wajar ga sih?" tanya Sunghoon.
"Wajar kayaknya, karna ada beberapa anak yang salah didik dan jadi pelit ilmu.." ucap Wonyoung.
"Jangan asal nuduh, mending diem aja.. Semakin mulut lu semua gadisaring, siapapun bisa ngebuat bungkam mulut lu seumur hidup" ucap Jay.
Seluruh siswa di kelas 11A terdiam. Mereka kembali duduk di tempat masing-masing disaat bell berbunyi, termasuk Sunoo yang kembali duduk di tempatnya.
"Oi" ucap Sunghoon hingga satu kelas menoleh kearahnya. "Ada berita baru kalo ada mayat lagi di deket mayat Yedam, ada saksi yang bilang kalo sempet liat orang yang tingginya 180 lebih."
⏳⏳⏳
"Sunghoon ah, aku mau kerumah Sunoo" ucap Haeju.
"Eh iya ada pr sejarah! Bagi ya!" seru Sunghoon.
"Eskrim"
"Siap bos!"
Haeju berlari kecil menuju rumah Sunoo, sesampainya disana ia mengetuk pintu dan Sunoo membukakan pintu dengan wajah malas.
"Ajarin dong" Haeju asal masuk ke dalam rumah dan Sunoo menutup pintu. "Lu!"
"Iya itu gua" ucap Sunoo.
"Lu gila ya? Hampir aja lu ketauan!"
Sunoo menyeringai menatap Haeju.
"Kenapa lu ga cepuin aja?" tanya Sunoo.
"...Gua tau lu mau berubah"
Ekspresi Sunoo berubah kembali datar bahkan sedikit ada kekesalan dari ekspresinya.
"Dua duanya?" tanya Haeju.
"Yedam doang" ucap Sunoo.
"Satu lagi siapa?"
"Gatau, galiat"
Haeju menghela napas kasar.
"Hari ini terapi lagi ya, Jin oppa udah otw" ucap Haeju.
"Ga–"
Tok tok.
"Tuh dia!" Haeju membuka pintu dan menyambut Jin. "Masuk oppa!"
"Gua bilang ngga!" Sunoo menatap tajam kearah Haeju dan Jin. "Keluar dari rumah gua!"
"Sunoo ya.. Kita sepakat buat nyembuhin–"
KAMU SEDANG MEMBACA
KILL(SAV)ER || Kim Sunoo.
Fiksi Penggemar"Apa aku harus percaya dia?" ·˚✎ ﹏ ꒰ ❛ jangan lupa follow, komen sama vote ya ❜ ꒱ #1 - treasurefanfiction ( 16 des 21 ) #2 - straykidsfanfiction ( 10 apr 22 ) #1 - enhypenfanfiction ( 5 jun 22 ) #4 - ive ( 7 mar 22 ) #5 - sunghoon ( 8 mei 22 ) #7...