Persuade

705 133 52
                                    

"Jaemin mah!" Winter berseru ketika Jaemin tanpa izin mengambil binder milik Winter.

"Pinjem! Gua mau nyalin!" Jaemin berseru sembari berlari menuju kursinya.

Ketika Heeseung memasuki kelas, Winter mendapati senggolan di tangan teman sebangkunya yaitu Karina dengan maksud kalau Heeseung datang ke kelasnya.

"Heeseung!" sapa gadis cantik itu pada Heeseung yang tiba di hadapannya. "Abis dari mana? Kok lama?"

"Ketemu adik kesayangan." jawabnya sambil tersenyum.

"Ade? Lu punya ade?" Karina bertanya.

"Haeju adenya tau!" Winter menyahut.

"Hah?! Iya?! Tapi kenapa dia tinggal sama Jihoon bukan sama lu?!"

"Heeseung sama Haeju kan korban pembantaian tau, sekeluarganya kena tapi mereka berdua ngga. Tapi Heeseung lari ninggalin Haeju jadinya Haeju sama Jihoon."

"Wah parah."

Heeseung terkekeh, "Iya harusnya gua ga gitu, gua mikirin diri sendiri."

"Terus Haeju masih di Jihoon?"

"Masih, tapi nanti gua bujuk buat sama gua. Dia masih marah sama gua soalnya."

"Kasih es krim ego, kayak Jihoon. Kadang Jihoon suka beli es krim balik dari rapat, dan itu selalu buat Haeju."

Heeseung terdiam kemudian mengangguk, "Iya gua lupa soal itu, makasih udah ingetin. Nanti gua coba bujuk make sogokan hahaha."

⏳⏳⏳

Haeju berkaca pada cermin di toilet, ia menghela napas kasar melihat cengkraman tangan Heeseung membekas dengan jelas di lehernya. Ia menjadi tidak berani masuk kelas walaupun ia memakai syal yang Heeseung berikan, karena cuaca tengah panas akan aneh jika ia sendirian memakai syal itu.

"Sinting Lee Heeseung." gumamnya sambil memukul tembok wastafel. "Ini gimana caranya biar gaketara?"

Haeju memutar otak sampai ia teringat kalau ia membawa make up di tasnya. Segera Haeju berlari sembari berusaha menutupi lehernya dengan rambutnya yang panjang.

Sesampai dikelas, Haeju menghampiri tas nya dan terburu-buru mengambil make up miliknya.

"Haeju-"

Haeju segera pergi mengabaikan panggilan Wonyoung dan ketika diambang pintu, ia pun hampir menabrak Sunoo yang hendak masuk ke kelas. Mereka saling melakukan kontak mata sampai Sunoo menyadari leher Haeju yang memar. Haeju segera menutupi lehernya dengan kedua tangannya dan berlari.

Sunoo menoleh cepat dan segera menggenggam tangan Haeju, "Ya! Coba liat!"

"Jangan disini." Haeju menjawab.

Sunoo melepaskan genggamannya dan mengikuti Haeju menuju rooftop. Sesampai disana Haeju mengangkat rambutnya hingga terlihat jelas memar akibat cengkraman dari Heeseung.

Sunoo mengerutkan dahinya dan mengepalkan tangannya, "Heeseung?"

"Iya, disini."

"Disini?!"

"Korban dibawah." Haeju melepaskan rambutnya. "Itu ulah dia."

"Ah.."

"Dia bakalan berhenti bunuhin semua murid disini kalo gua tinggal sama dia."

"Jangan!"

Haeju mengusak rambutnya kasar, "Tapi abis ini Winter eonnie, gua yakin. Gua gamau dia jadi korban."

KILL(SAV)ER || Kim Sunoo.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang