"S..Sunoo.." ucap Haeju.
Sunoo semakin mencekik Haeju sampai ia tersadar akan perbuatannya, Sunoo melepaskan Haeju membuat Haeju terjatuh dan terbatuk-batuk.
"Maaf.."
Sunoo hendak pergi namun Haeju menggenggam pergelangan kakinya.
"...Perban dulu badan lu" ucap Haeju sambil tersenyum.
Senyum itu membuat Sunoo merasa sakit, rasa bersalah akan perbuatannya pada Haeju namun Haeju tetap tersenyum padanya.
Haeju hendak berdiri dan Sunoo membantunya dan mendudukannya di ranjang uks. Sunoo amat merasa bersalah melihat cengkraman tangannya terpampang nyata di leher Haeju.
"Bentar ya.. Gua ambil perbannya dulu.." ucap Haeju.
Sunoo menahan Haeju pergi dan menariknya kembali duduk di ranjang.
"Gua aja" ucap Sunoo.
Sunoo mengambil perban di kotak P3K dan memberikan perban itu pada Haeju.
"Kotaknya sekalian bawa sini" ucap Haeju.
Sunoo mengambil kotak P3K itu dan memberikan pada Haeju, ia pun duduk disamping Haeju dan memunggunginya disaat Haeju menyuruhnya, bahkan ia juga membuka bajunya.
Haeju terkejut melihat satu bekas luka yang ada di punggung Sunoo, namun ia mengabaikannya.
"Sorry ya kalo sakit" ucap Haeju.
Haeju mengobati seluruh luka yang menghiasi tubuh Sunoo. Erangan terus keluar dari mulut Sunoo yang merasakan sakit karena diobati.
"Pelan-pelan!" bentak Sunoo.
"Payah lo ah" ucap Haeju.
"Mwo– AKH! LO SENGAJA YA!" bentak Sunoo disaat Haeju menekan punggung Sunoo.
"Iya, kenapa? Marah? Impas, lo udah apain gua tadi?"
Sunoo terdiam dan membiarkan Haeju terus dengan sengaja menekan bagian luka di tubuhnya.
"Ngadep sini" ucap Haeju.
Sunoo menghadap ke Haeju. Tanpa Haeju sadari, wajahnya memerah membuat Sunoo tersenyum kecil.
Haeju mengobati tubuh bagian depan milik Sunoo, tubuh yang indah bahkan membuat Haeju sedikit salah fokus melihat roti sobek milik Sunoo.
"Mon maap yang di pentil juga luka" ucap Haeju.
"YA!" bentak Sunoo kemudian ia menutupi dadanya dengan kedua tangannya.
"Mwo?! Gue bener kan?!"
"Jangan asal ngomong aja!"
"Ya terus gua harus gimana?! Emang bener!"
"Udah sini gua aja!"
Sunoo mengambil obat ditangan Haeju dan mengobati dirinya sendiri.
"Udah" ucap Sunoo.
Haeju mulai memerban seluruh tubuh Sunoo dengan rapih.
"Lu bisa?" tanya Sunoo.
"Iya, dulu pernah lakuin ini ke dia" ucap Haeju.
"Dia?"
"Tangan lu angkat!"
Sunoo hanya diam dan Haeju menekan luka Sunoo membuat Sunoo berteriak. Haeju tertawa melihat Sunoo ngambek karena wajahnya yang lucu dan pipinya tembam membuat Haeju gemas.
⏳⏳⏳
Sunoo dan Haeju masuk kelas bersama, mereka melewatkan kelas olahraga sampai selesai.
KAMU SEDANG MEMBACA
KILL(SAV)ER || Kim Sunoo.
Fiksi Penggemar"Apa aku harus percaya dia?" ·˚✎ ﹏ ꒰ ❛ jangan lupa follow, komen sama vote ya ❜ ꒱ #1 - treasurefanfiction ( 16 des 21 ) #2 - straykidsfanfiction ( 10 apr 22 ) #1 - enhypenfanfiction ( 5 jun 22 ) #4 - ive ( 7 mar 22 ) #5 - sunghoon ( 8 mei 22 ) #7...