[5] Genius Spy: "The Government"✔️

2

“Kenapa kalian murung? Masih pagi ini” ucap Pak Jung.

12 anggota Divisi 3 sedang berada di restoran ayam milik pak Jung pagi ini.

“Belum ada persetujuan dari Divisi 1, Pak” ucap Seungmin.

“Ah kebiasaan Divisi 1. Pasti mereka belum memberi tahu kalian kalau di antara anggota ada penyusup  kan? Dan parahnya lagi si penyusup ini merupakan si Bos dari Pengedar pusat” ucap Pak Jung.

“Beneran?!” tanya mereka tidak percaya.

“Tangkap dulu bajingan itu, Baru kalian akan mendapatkan persetujuan dari Divisi 1” ucap Pak Jung.

“Dia anggota divisi 9, Si paling terbaik, Seo sojun” ucap Pak Jung. Mereka sangat kaget mendengar hal itu.

“Informasi kita Bocor karena dia” ucap Pak Jung.

“Segera tangkap dia, Maka kalian akan mendapatkan persetujuan dari Divisi 1” ucap Pak Jung.

“Cepat laksanakan pemindahannya, Saya akan memantau dari sini. Jangan sampai Tertangkap, kalaupun tertangkap jangan pernah bilang kalau saya Bos kalian”

“Bos apa?” itu Hwang bersama Jeno.

“Ah Senior, Selamat Siang Maaf saya sedan— Uhkk”

“Biusnya No” ucap Hwang setelah menendang perut Sojun. Jeno langsung menyuntikkan biusnya

Setelah itu mereka membawa Sojun ke ruang interogasi. Secepat mungkin mereka membangunkan Sojun untuk mendapatkan Informasi.

Setelah mendapatkan informasi, Mereka langsung memanggil Divisi 4 untuk ke Secret Room. Ruangan yang hanya diketahui oleh Divisi 1-4.

“Red Bird Company.. Mereka pengedar utama narkoba baru itu. Hwang baru aja periksa di website mereka jual obat yang katanya pengurang rasa sakit, Warna  pilnya Biru muda. Untuk sekarang kita belum tahu itu Narkoba apa obat biasa. Dan Juga mereka kayanya berhubungan dengan rumah sakit Univ Bestari. Beberapa kali ada ambulans yang pergi ke pelabuhan untuk ngangkut sesuatu” ucap Kim Hyunjin.

“Ambulans itu angkut barangnya setiap hari Selasa dan Sabtu malam pukul 22.00. Obatnya juga ada bentuk cairnya, Dan katanya itu obat leukimia” ucap Heejin.

“Orang sepinter dan sepandai kak Minji aja belum pernah nemuin obat untuk Leukimia. Mana mungkin mereka yang pada dasarnya perusahaan pemasok pangan bisa bikin obat Leukimia” ucap Jeno

“Ayo kita curi obatnya” ucap Haechan tiba-tiba.

“Belum ada Izin” ucap Felix.

“Udah. Baru aja kak Yoohyeon bilang” Ucap Jaemin.

“Tapi kita enggak boleh kerja sama bareng siapa pun” ucap Jaemin.

“Oke kalo gitu, Kita buat rencana nya” ucap Seungmin.