5

42 5 4
                                    

Di pagi hari para anggota yang menginap di asrama Genius Spy, sudah berada di kantor.

“Kemaren waktu gue bawa si direktur RS Univ Bestari, dia bilang ke gue untuk pergi ke kantor Ji Jaegi” ucap Jake.

“si menteri kesehatan itu?” tanya Felix.

“iya” ucap Jake.

“Ada rumor dia melakukan kegiatan ilegal sih, tapi nggak tau apa itu. Beberapa waktu lalu ada yang ngelapor tapi malah orang itu hilang” ucap Minho.

“Kita nggak tau apa yang dia lakukan, tapi Divisi 1 pasti tau” ucap Heejin.

“Hm udah pasti, mereka tau segalanya” ucap Jake.

Tiba-tiba Leedo masuk ke ruangan.

“Ke Secret Room ya” ucap Leedo.

“Siap kak” ucap mereka.

Lalu mereka pergi bersama ke Secret Room.

Di sana ternyata sudah ada anggota Divisi 1-4 lainnya, dan juga ada pak Jung dan Pak Shim.

“Kita Rapat mendadak ya” ucap Minji.

Lalu mereka pun duduk di kursi yang ada di sana. Mereka juga diberikan kertas.

“dari kasus yang kalian atasi dua minggu lalu, Ada hal yang harus kita bahas. Waktu Jake menculik si Direktur Rumah sakit itu, dia bilang kalo minta di antar ke kantor Ji Jaegi. Rapat dadakan hari ini kita membahas itu” ucap Seungsik.

Di rapat kali ini hanya Minji, Bora, Seungsik, dan Siyeon yang hadir dari Divisi 1.

Yang lain seperti Johnny, Seungwoo, Heochan, dan Bona sedang ada urusan kerja. Dan Krystal.. Sudah di bujuk kembali tetapi menolak.

Lanjut ke rapat yang mereka bahas.

“Sekitar 3 atau 4 tahun yang lalu Ji Jaegi membeli pulau di daerah selatan laut. Di pulau ini baru diketahui ada sebuah bangunan yang sangat besar. Entah apa bangunan itu” ucap Siyeon.

“Ji Jaegi membuka sebuah panti asuhan juga. Dia menyekolahkan 31 anak di sekolah tempat Seungwoo dan Johnny kerja. Ada yang janggal antara 31 anak itu” ucap Bora.

“Apa yang janggal?” tanya Pak Jung.

Lalu Seungsik meminta Hyunsuk menampilkan gambar. Itu adalah gambar seorang anak laki-laki yang seakan perlahan membusuk di bagian belakang lehernya.

“Seungwoo menemukan anak ini kesakitan disaat teman-temannya olahraga. Dengan segera dia membawa anak ini ke rumah sakit. Kita berempat udah meneliti apa yang terjadi sama anak itu. Sel darahnya tercampur dengan sel lain. Dia juga Cuma punya satu ginjal” ucap Seungsik.

“Lihat gambar itu, Apa perbedaannya?” tanya Minji sambil menunjukkan dua gambar sel sama yang berebeda.

“Warna selnya. Terus yang satu seperti sempurnya dan satunya enggak sempurna. Tapi itu sel apa kak?” tanya Yeji.

“Yang di sebelah kiri adalah sel yang ada di tubuh anak itu, yang kanan itu sel milik gue” ucap Minji.

Gambar selanjutnya di perlihatkan.

“Itu yang di kanan adalah belakang leher anak itu, dan yang kiri punya gue” ucap Minji lagi.

“Lukanya sama” ucap Heeseung.

“Bingo!” ucap Minji.

“Luka-luka yang ada di belakang leher gue sama anak itu adalah luka bekas suntikan yang dilakukan berkali-kali” ucap Minji.

“Jadi, Ada yang bisa simpulin?” tanya Bora.

“Anak itu hasil laboratorium” ucap Chayeoung. Mereka berempat mengacungkan jempol.

[5] Genius Spy: "The Government"✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang