Sweet Enemy [12] ❦

3.6K 373 23
                                    

•••

Hingga malam itu Jungkook pun tidak bisa tidur nyenyak, pikirannya selalu dipenuhi dengan pesan yang ia dapatkan. Foto Taehyung dan perempuan yang mirip dengannya. Namun, selama ini bukankah Taehyung tidak pernah membohonginya? Apapun yang sedang dia lakukan, dia akan menceritakannya pada pacarnya, Jungkook. Setelah beberapa lama, akhirnya Jungkook pun tertidur, dengan ponselnya dalam genggamannya. Waktu berlalu, pagi pun menjelang, dan sekarang adalah akhir pekan. Seperti yang Taehyung katakan saat berpisah dengan Jungkook dulu, dia akan datan menemui Jungkook tiap akhir pekan, jadi seharusnya pacar Jungkook itupun akan datang.

Jungkook masih tampak terlelap tidur saat sinar mentari mulai menyusup masuk dalam kamarnya menembus tirai berwarna putih. Dia tentu masih ingat sekarang adalah akhir pekan, jadi dia pun tidak akan terjaga meskipun bunyi alarm berdering beberapa kali. Hingga seseorang memasuki kamarnya. Aroma kamar yang manis, seperti pemiliknya, orang itu menyukainya. Kemudian dia melangkah pelan menghampiri ranjang tempat Jungkook tidur. Tak terusik kehadiran seseorang, orang itu pun duduk di tepian ranjang, mengamati wajah Jungkook sayang.

Dia tampak mengusap dahi Jungkook hingga ke pucuk kepalanya lembut. Hingga sepasang netra hazelnya menangkap sebuah ponsel di atas ranjang Jungkook. Dia pun mengambilnya, ada beberapa pesan masuk dan semuanya adalah nomor tak dikenal. Sosok membuka ponsel Jungkook, karena dia memang tahu passcode ponsel pemuda itu. Dia tampak men-scroll beberapa pesan, kebanyakan hanya pesan tentang sekolah dan kegiatan Jungkook. Hingga dia tertarik pada sebuah pesan yang banyak mengirimkan foto.

Dia terkejut saat banyak mendapati fotonya di sana. Seolah seseorang selalu mengikutinya dan melaporkan setiap gerak-geriknya. Belum lagi, seseorang yang mengirimkan foto pada Jungkook saat dia dengan seorang wanita. Hampir lima belas menit sosok itu menunggu hingga sang pemilik kamar terjaga, sepertinya sang pemilik kamar masih sangat lelap tertidur. Bahkan dia tak berani membangungkannya. Dia pun merebahkan tubuhnya di samping sosok itu, pasalnya dia kini mengantuk, pasalnya dia akan selalu bangun sangat pagi dan berangkat sanagt pagi setiap akhir pekan jika harus menemui kekasihnya.

Tak lama, dia pun tertidur. Tangannya tampak melingkar di perut Jungkook. Hingga tak lama kemudian, sang pemilik kamar pun terbangun, kala merasakan helaan napas seseorang menyapa pucuk kepalanya. Dia pun bisa merasakan tangan seseorang memeluknya. Matanya membola, berbinar dan dia tersenyum bahagia saat menatap seseorang yang bersamanya sekarang.

"Hyungie...hyungie datang..." ucapnya pelan. Dia pun tak ingin membangunkan pacarnya itu. Dia mendekatkan tubuhnya, lalu memeluk erat sosok di depannya. Sedikit gerakan Jungkook membuat sosok itu terusik, hingga dia pun terbangun. "Kookie kangen hyungie..." imbuhnya.

"Kookienya hyungie udah bangun rupanya. Maaf, tidur kamu jadi terganggu karena hyungie datang. Maaf, ya, sayang..."

Jungkook menggeleng ribut. Taehyung bisa merasakan gelengan ribut pacar manisnya.

"Semalam Kookie tidak bisa tidur, makanya Kookie bangun siang. Maaf, hyungie... hyungie jadi nungguin Kookie sampai ketiduran. Maaf, ya..."

Taehyung melonggarkan pelukannya, menatap Jungkook. Kini dia menangkup wajah manis itu, menatapnya lamat. Tak lama dia mencium dahi Jungkook lama. Lalu kembali memeluknya erat. Dia sangat merindukan kekasihnya itu.

"Kookie tidak bisa tidur karena pesan itu, 'kan? Ada yang kirim foto hyungie dengan seorang perempuan? Benar tidak?" tebak Taehyung, dia kembali melonggarakan pelukannya menatapa Jungkook.

"Uung! Kookie kesal, Kookie marah, Kookie cemburu!" Jungkook mencebikkan bibirnya lucu membuat Taehyung kembali gemas. "Kenapa hyungie bisa bareng wanita itu, sih? Siapa dia, hyungie?"

SWEET ENEMYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang