•••
"Maafin hyungie, udah buat kamu nangis. Maaf ya, sayang. Maaf, hm?" Taehyung mencium lembut pelipis Jungkook. "Kamu percaya aku, 'kan?" Dan langsung diangguki oleh Jungkook.
"Terima kasih, sayang. Aku menyayangimu, Jungkookie."
"Kookie juga sayang Taehyungie hyungie," balasnya saat membalas pelukan Taehyung.
Hingga keduanya pun kini tersenyum, mereka akhirnya meninggalkan ruang kelas itu berjalan menuju tempat parkir meninggalkan sekolah. Dan di sinilah mereka sekarang, di dalam mobil Taehyung, seperti biasa dia akan mengantar kekasih manisnya sepulang sekolah. Meskipun belakangan ini mereka sering bersama, namun tetap tidak bisa menyembunyikan kesedihan dari sepasang mata legam Jungkook.
"Hyung, janji ya, kalau hyung akan sering bertemu Kookie di akhir pekan," ucap Jungkook saat menggenggam tangan Taehyung dan meletakkan di pangkuannya.
"Hyung janji, Sayang. Kalaupun hyung nggak bisa, itu artinya hyung memang sedang sibuk, hm? Dan pasti hyung kasih tahu ke kamu, kalau hyungie tidak bisa datang."
Jungkook mengangguk, lalu tersenyum tipis setelahnya.
"Manisnya pacar hyungie," ucap Taehyung saat mengusap lembut pucuk kepala Jungkook. "Jangan cemberut lagi, ya? Nanti cantiknya hilang." Taehyung mencubit pelan pipi Jungkook. Dan setelahnya ia pun melajukan mobilnya meninggalkan sekolah, menuju ke satu tempat rumah Jungkook, kekasihnya.
Saat sampai, tampak eomma Jungkook sedang membereskan beberapa barang. Jungkook makin tampak sedih, dia pun menatap Taehyung lalu menggenggam tangan kekasih tampannya. Pemuda manis itu berjalan pelan menghampiri sang eomma dengan Taehyung yang selalu bersamanya.
"Eomma, Kookie pulang..." ucapnya pelan.
"Putera eomma sudah pulang rupanya, maafkan eomma, ya? Eomma nggak tahu kalau Kookie udah pulang, Sayang." Sang eomma menatap Jungkook lalu Taehyung. "Pacar Kookie ikut juga rupanya," lanjutnya.
"Maaf, bibi..."
"Kenapa minta maaf, nggak apa-apa, Sayang. Nah, Kookie, apa semua barang-barang udah beres? Ingat, besok kita harus pergi," ucap sang eomma.
"Uhm..." Jungkook mengangguk. "Eomma, Taehyungie hyungie boleh menginap?"
"Sayang..." ucap Taehyung seraya menggelengkan kepalanya pelan.
Eomma Jungkook mengangguk, sang putera pun tersenyum, Jungkook langsung memeluk manja pacarnya, lalu menariknya masuk ke dalam kamarnya. Dia bahagia sekarang, dia akan bersama Taehyung sebelum akhirnya besok dia harus benar-benar berpisah.
"Hyungie..." panggilnya pelan, terkesan manja dan merengek. Jungkook bahkan kini duduk di pangkuan Taehyung, menatap hangat kekasihnya. Mata doenya pun mengerjap pelan. Lucu, membuat Taehyung gemas.
"Ya, sayang, cantik...pacar hyungie...cintaku..." Taehyung mencubit pelan pipi gembil Jungkook.
"Iish! Aku tampan, tauk!"
"Kamu itu cantik, siapa sih yang bilang tampan, hm? Tapi iya sih, kamu tampan tapi cuma 2% sisanya cantik sama manis. Gula aja kalah manis sama kamu! Waktu eomma hamil kamu, kebanyakan minum madu, ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET ENEMY
Fanfiction[END] "Tidak bisa ya, sehari tanpa berdebat?" *** Apakah dua orang yang selalu bertengkar berselisih, berdebat, adu mulut adalah orang yang saling benci? Ataukah keduanya hanya ingin memperhatikan dan diperhatikan? *** ⚠️ #boyslove #toptae #bottko...
