Sweet Enemy [11] ❦

3.9K 383 48
                                    

•••

"Biar hyungie yang cium, ya?" ucap Taehyung lembut. Dan diangguki oleh Jungkook dengan wajahnya yan sedikit bersemu.

Setelah itu, Taehyung mendekatkan wajahnya pada bibir Jungkook lalu mendaratkan bibirnya pada bilah cherry itu lembut. Taehyung melumat lembut bibir Jungkook. Tidak ada nafsu hanya kecupan hangat untuk orang yang dia cintai. Entah mengapa air mata Jungkook mengalir, mungkin ia sadar kebersamaannya dengan Taehyung akan akan lama lagi. Ya, setelah ini mereka akan berpisah. Terpisah jarak, untuk waktu yang lama.

"Jangan nangis dong, sayang. Kalau kamu menangis hyungie jadi sedih," ucap Taehyung saat melepas ciumannya. "Hyung kan udah janji akan sering kesana, hm? Jangan nangis lagi, ya..."

"Kookie disini aja, ya? Nggak ikut eomma, Kookie mau disini bareng hyungie," ucap Jungkook sedikit terisak.

"Kookie sayang...kasihan nanti eomma, ya? Hyung janji akan sering kesana. Sekarang ayo siap-siap, eomma pasti sudah menunggu," ucap Taehyung.

Setelah beberapa saat akhirnya Jungkook pun bersiap-siap. Dia pun telah rapi, dan bersiap untuk meninggalkan rumah itu, juga Taehyung. Bahkan tak pernah sekalipun dia melepaskan genggaman tangannya dari Taehyung. Wajahnya pun berubah sendu, dia benar-benar tidak ingin berpisah dengan Taehyung. Mereka bersama dan berpacaran belum lama dan harus terpisah oleh jarak. Jungkook tidak rela, bahkan tidak ingin.

Jungkook sudah masuk dalam mobil yang akan membawanya ketempat yang baru. Taehyung masih menunggunya hingga mobil itu pergi dari pandangannya. Dalam hatinya dia pun tak rela berpisah dengan Jungkook, kekasihnya. Namun, dia pun tidak bisa berbuat banyak. Dia belum memilik hak sepenuhnya untuk bisa menahan Jungkook. Hingga...

"Jaga diri baik-baik, ya sayang... hyungie pasti akan kangen banget sama kamu! Akhir pekan ini, hyungie akan kesana, jadi jangan sedih lagi ya. Kasihan eomma kalau kamu sedih terus..."

Jungkook mengangguk. "Kookie tunggu ya, hyungie..." Taehyung pun mengangguk.

Setelah itu, mobil pun bergerak menjauhi Taehyung. Dia pun tampak melambaikan tangannya hingga mobil yang Jungkook tumpangi berlalu dari pandangannya matanya. Tak lama setelah itu, Taehyung tampak meninggalkan rumah lama Jungkook. Sama seperti Jungkook, dia pun bersedih.

Waktu berlalu, merambat dengan cepatnya. Meninggalkan detik, menit bahkan jam dan hari pun berganti. Jika Jungkook di sana kesepian dan rindu dengan Taehyungnya, maka Taehyung pun sama. Karena itu ia lebih memilih menyibukkan diri selama di sekolah. Dan lebih banyak diam saat berkumpul dengan Namjoon, Seokjin, Jimin, Yoongi juga Hoseok. Ya, meskipun Taehyung tidak mengatakannya, mereka sangat tahu apa penyebabnya. Jungkook.

Pekan pertama, Taehyung datang ke rumah Jungkook yang baru, seperti ucapan Taehyung sebelumnya, bahwa dia akan mengunjungi Jungkook setiap akhir pekan. Dan itu berjalan cukup lama, hingga pada suatu saat Taehyung sangat sibuk mempersiapkan ujian juga kelulusannya. Dia tidak bisa mengunjungi Jungkook. Bukan hanya tidak mengunjungi Jungkook, dia pun sudah jarang terlihat berkumpul bersama sahabatnya. Dia benar-benar mempersiapkan dirinya agar dia lebih cepat lulus, hingga dengan cepat pula ia mendaftarkan kuliah di daerah yang sama dengan Jungkook tinggal.

Hingga pada suatu saat, Jungkook mendapatkan sebuah pesan dari nomor tidak dikenal, berisi foto Taehyung bersama dengan seorang gadis. Bukan sebuah foto intim ataupun sebuah foto ciuman, hanya sebuah foto yang memperlihatkan bahwa Taehyung tengah berdua dan tersenyum dengan seorang gadis. Dan itu langsung membuat Jungkook bersedih, dia bahkan langsung menelepon Taehyung namun hasilnya nihil. Ponsel kekasihnya tidak aktif. Bahkan sebanyak apapun Jungkook mencoba kembali, ponsel Taehyung tidak aktif.

SWEET ENEMYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang