•••
"Kamu kenal dia?" tanya Taehyung menunjukkan foto yang berasal dari pesan Jimin. Jungkook mengambil ponsel Taehyung. Lalu melihatnya lamat. Tentu saja dia mengenal wanita itu. Wanita yang sama dari pesan seseorang. Jungkook mengambil ponselnya lalu menunjukkannya pada Taehyung.
"Foto ini sama kan, hyungie? Wajahnya mirip," ucap Jungkook. "Dia juga yang buat Kookie cemburu. Wajahnya mirip Kookie! Apalagi foto ini, kenapa bisa hyungie foto sama dia?" Jungkook kembali kesal.
"Tuh, kan...udah hyungie bilang, itu bukan hyungie, sayang... Kalau orang itu pernah tanya sama hyungie soal kamu," ungkap Taehyung.
"So-soal Kookie? Kenapa? Gimana? Kookie nggak kenal," balas Jungkook.
"Sini!" Taehyung menepuk pahanya seraya menatap Jungkook, paham maksud Taehyung, dia pun mendekati Taehyung lalu duduk di pangkuannya dengan posisi miring. "Kookie pernah tanya sama eomma, tidak? Mungkin...apa Kookie punya saudara kembar atau mungkin...saudara? Karena nggak mungkin 'kan dua wajah sama tapi nggak ada hubungan?" Taehyung memeluk Jungkook, Jungkook pun mengangguk.
"A-apa hyungie pernah atau hampir suka sama dia? Jujur, hyungie, jangan bohongin Kookie..."
"Hampir!" jawab Taehyung singkat. Dan itu langsung membuat wajah Jungkook berubah. Dia kecewa dan kesal. Dan Taehyung tersenyum melihat Jungkook yang sedang cemburu. "Bercanda kok, sayang. Jangan marah, nanti manisnya hilang," tutur Taehyung.
"Pantesan kamu sibuk. Ternyata sama dia." Jungkook masih kesal.
Taehyung memeluk Jungkook erat. "Hyungie bercanda, sayang. Hyungie kan bilang sama kamu cuma suka kamu. Dan bisanya cuma suka sama kamu, jadi nggak mungkin hyungie suka sama orang lain. Udah ya, jangan marah." Taehyung mengusak pucuk kepala Jungkook lembut. "Eomma kemana, sayang? Nggak biasanya pergi lama."
"Kata eomma mau urus sesuatu, hyungie. Kookie nggak tahu. Eomma sangat sibuk satu minggu ini dan selalu pulang sampai malam."
Taehyung mengangguk. Lalu kembali memeluk Jungkook erat. Jungkook pun membalas pelukan Taehyung tak kalah erat. Keduanya tampak bercanda dan tertawa bersama. Hingga tanpa terasa hari sudah malam, dan jam sudah menunjukkan pukul 7. Jungkook tampak menyiapkan sesuatu di pantrinya, dia pun tampak mengenakan apronnya. Taehyung menatap Jungkook lamat dan tampak tersenyum melihat wajah manis Jungkook.
"Kamu tahu, kita ini mirip pasangan pengantin baru ya, sayang?" ucap Taehyung saat duduk di salah satu kursi makan tak jauh dari posisi Jungkook.
Mendengar ucapan Taehyung, Jungkook bersemu dan kembali melanjutkan kegiatannya. Dia tampak menyiapkan makan malam untuk Taehyung, ah, mereka. Sebuah makanan sederhana, nasi goreng kimchi kesukaan Taehyung. Di atas meja pun telah siap dua gelas orange juice, dua botol air mineral juga beberapa buah potong.
"Siapa yang mau menikah sama hyungie?" ucap Jungkook pelan. Namun, Taehyung mendengarnya.
"Ah, jadi kamu nggak mau nikah sama hyungie... Kalau gitu, hyungie sama perempuan yang mirip kamu aja, ya?" goda Taehyung.
Tak
Jungkook menghentikan kegiatannya sejenak, mengiris sesuatu. Rupanya dia mengiris daun bawang untuk ramyeon. Dia memutar tubuhnya tanpa meletakkan pisaunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET ENEMY
Fiksi Penggemar[END] "Tidak bisa ya, sehari tanpa berdebat?" *** Apakah dua orang yang selalu bertengkar berselisih, berdebat, adu mulut adalah orang yang saling benci? Ataukah keduanya hanya ingin memperhatikan dan diperhatikan? *** ⚠️ #boyslove #toptae #bottko...
