Eps 11 GENGSI NADIA

31 25 1
                                    

"Guys, aku mau kasih kabar"

"Kabar apa itu?" tanya Angel.

"Rupanya si Adi sudah menunggu di rumahku"

kedua sahabatnya itu pun terkejut setelah membaca chat dari Nadia.

"Kok bisa Nad?" tanya Angel.

"Gak tau juga aku"

"Jangan-jangan dia mau minta maaf tu," sambung Caca.

"Minta maaf apa?" tanya Nadia.

"Kan dia gak kabarin Lo pas datang kesini" Caca.

Nadia pun tidak merespon chat sahabatnya itu di grup wa, tetapi dia sedang berfikir bahwa kalau soal maaf itu bukan Adi yang salah tetapi dirinya karena dia sudah terlalu mudah untuk berpindah ke hati lain yang masih baru mencintainya. Beberapa menit kemudian, Nadia belum balas chatnya di grup wa mereka.

"Nad?" kode Angel.

"Nad, lo kenapa?"

hampir setengah jam baru Nadia balas chat di grup wa mereka.

"Sorry-sorry"

"Mendingan kita vidcall aja?" ajakan Caca.

"Okey" Angel dan Nadia.

Akhirnya mereka vidcall bertiga dan tidak sengaja suara mereka terdengar sampai ke ruang tamu Nadia sedangkan Adi masih disitu belum pulang.

"Sayang, kamu belum tidur ya? Ini ada Adi loh disini" bundanya didepan pintu kamar Nadia.

"Iya bunda"

Nadia kembali melihat wajahnya di vidcall.

"Guys, besok aja kita obrolkan. Soalnya masih ada Adi di rumahku"

"Hah, belum pulang ya dia?" tanya Angel.

"Belum"

"Yasudah, oke good night" Angel dan Caca,

"Good night too"

Setelah vidcall mereka berakhir, Nadia pun keluar dari kamar dan menyamperin orangtuanya yang sedang duduk di ruang tamu menemani Adi.

"Bunda, ayah"

"Sayang, ini Adinya. Kemarin kamu rindu katanya" gurau bundanya.

Nadia mengedipkan matanya ke bunda untuk jangan kasih tahu perasaannya kemarin, sedangkan Adi senyum-senyum melihat reaksi Nadia ke bunda.

"Nad, gue minta maaf ya tanpa kabar kesini"

"Iya gak apa-apa" jawab malas.

Nadia menoleh ke bundanya.

"Sudah kan bun? Nadia mau tidur"

"Ladenin dulu"

Adi mengajak bicara lagi.

"Nad, besok pergi bareng gue ya?"

"Terimakasih, gue bareng Angel dan Caca"

Bundanya langsung bisik ke Nadia.

"Tidak boleh gitu"

"Tapi bunda?"

Nadia terpaksa akhirnya besok dia pergi berangkat sama Adi.

"Iyalah, tapi jangan lama ya jemputnya."

Adi pun mengangguk sambil senyum karena Nadia dulu dan sekarang tidak pernah berubah selalu ingin tepat waktu dan takut terlambat jika pergi ke sekolah, Adi memang mengagumi sahabatnya ini.

DUA PILIHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang