Kelulusan

10 2 0
                                    

Kelulusan akhirnya tiba. Orochimaru berada di gedung acara bersama adiknya. Melihat sekeliling. Orochimaru menemukan teman-temannya yang berada di sekelilingnya. Bersama kedua orang tua mereka.

Menghela nafas. Orochimaru di kejutkan dengan tangan yang mendarat di bahunya. Melihat siapa gerangan. Tidak lain, Kimimaro.

"Tidak terasa ya" gumam sang adik yang melihat kakaknya dengan senyum yang biasa ia kenakan.

Orochimaru menganguk setuju.

Tidak berselang lama. Acara kelulusn di mulai. Suara teriakan terdengar di ruangan itu. Tidak luput dengan ucapan selamat. Murid-murid dengan bebasnya melemparkan topi kelulusan mereka ke atas.

Ada pula gas warna warni yang di tembakan dari anak yang berada di atas ruangan.

Kimimaro melihat kakaknya yang sedang tertawa bersama Jiraiya di sampingnya.

Terlepas dari itu. Kimimaro sadar, waktu semakin cepat. Dan ia berhasil melewati cerita hidupnya bersama sang kakak.

Melihat ke samping lagi. Kimimaro menemukan Kabuto yang sedang tersenyum. Pandanganya tidak luput dari Orochimaru yang berada tidak jauh darinya.

Kimimaro berjalan ke arah sang gadis. Bersenandung.

"Mengapa kau tidak mendekatinya saja hm?" tegurnya.

Kabuto sudah terbiasa dengan kehadiran Kimimaro yang tiba-tiba. Tidak luput dari senyumnya.

Kabuto memandangi Kimimaro. Menyandarkan tanganya sendiri di kacamatanya.

"Yah. Biarkan dulu. Lagi pula, melihat dia tersenyum sudah cukup"

"Dia siapa? Kabuto" suara lain muncul.

Keduanya berpaling. Dan menemukan Orochimaru yang berada tepat di antara mereka.

"Sejak kapan anda disini?!" tegur Kimimaro.

Orochimaru hanya tersenyum. Mengidikan bahunya.

"Oh ya, Kabuto..."

Mendengar namanya di sebut. Gadis itu lagi-lagi harus bertatapan dengan wajah Orochimaru.

"Ya?" jawabnya.

"Apa ya..." Orochimaru berfikir. Pura-pura lupa dengan apa yang ingin ia katakan.

Kimimaro yang menyadarinya bersenandung. Ia tau apa rencana kakaknya di kelulusan ini.

Tidak butuh waktu lama. Orochimaru akhirnya mengumumkan.

"Bisakah kita pergi malam ini?"

Deg!
Lagi-lagi jantung si gadis tidak merata.

"Hey anda tidak bilang jika anda ingin-" Kimimaro terpotong saat Orochimaru menebas mulutnya dengan tanganya.

'sialan' pikir Kimimaro yang sudah menutupi mulutnya. Jelas itu sakit!

Kabuto hanya bisa terdiam lagi.
"Etto..."

"Sudahlah terima saja. Siapa tau ini malam yang akan menjadi kenangan bagi kalian berdua" oceh Kimimaro. Sejak kapan mulutnya sembuh??

Kabuto memandang sang wakil ketua lagi.

"Ya... baiklah"

Kimimaro menyengol baru kakaknya. Mengucapkan 'semoga berhasil' dalam gerakan sederhana itu.

Sebelum itu. Mereka dikejutkan dengan adanya asap yang mengelurkan suara keras dari luar.

Cap ini pendek sekali. But isokeh
👁👄👁 see ya.

All About Her [orokabu] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang