Dirumah Kabuto

26 1 0
                                    

"Masukan saja motor kalian" Kabuto mengarahkan dan membuka pintu gerbang rumahnya.

Tanpa basa-basi Orochimaru maupun Kimimaro memarkirkan kendaraan mereka di tempat yang Kabuto tunjukan. Belum sampai itu, mereka disambut oleh Urushi yang berada didepan pintu masuk.

"Wah ada tamu. Kabuto kau tidak bilang-bilang?" Urushi bertanya sembari berjalan ke arah Kabuto.

"Well, aku kira kau masih kerja. Yah agak tiba-tiba...tapi tidak apa-apa kan?"

Urushi mengacak-ngacak rambut adiknya.
"Ya tidak masalah" mereka melihat kedua pria itu selesai dengan mengurus kendaraan mereka.

"Ayo masuk" tawar Urushi yang sudah mulai membukakan pintu.

Orochimaru dan Kabuto saling memandang terlebih dahulu. Setelahnya Orochimaru jalan terlebih dahulu, disusul Kabuto dan Kimimaro.

"Tasnya taruh disisni saja. Kimimaro.  Senpai" Kabuto menunjukan soffa terdekat.

"Ah...ya" Orochimaru bergumam dan menaruh tas miliknya. Diikuti Kimimaro. Mengapa keadaan sangat cangung?.

Urushi melihat keduanya.
"Ayo jangan malu-malu" dia menawarkan mereka untuk duduk bersamanya. Orochimaru maupun Kimimaro menawarkan senyum.

Kabuto bangkit setelahnya.
"Aku akan membuat minuman"

Namun sebelum ia pergi. Kakaknya berkata.
"Ganti bajumu lebih dulu"

Sembari berjalan Kabuto menyahut.
"Ya, ya" ia melambaikan tangan dan kembali ke kamarnya terlebih dahulu.

"Jadi kita bertemu lagi, ya?" Urushi memulai pembicaraan diantara ketiganya.

Orochimaru menatapnya.
"Ya, Urushi-san. Sudah lama...senang bertemu dengan anda lagi"

"Oho. Tolong Orochimaru jangan pakai formalitas, umur kita juga tidak beda jauh. Atau kau lebih tua dariku mungkin?" candanya.

Orochimaru tertawa kecil.
"Kabuto cerita banyak tentang kalian berdua"

"Sepertinya kami yang paling menonjol untuknya" sambung Kimimaro, yang mulai angkat bicara.

Urushi tertawa dengan candaan ini. Kimimaro...
"Benar, benar"

Melihat Kabuto yang berada didapur Urushi menghela nafasnya.
"Kabuto sepertinya benar-benar beda saat di luar dan di rumah"

"Sungguh?" Orochimaru merogoh ikat rembutnya dan membetulkan ikatanya.

"Ya..."

Tidak berselang lama Kabuto datang dan membawakan minuman hangat di sebuah nampan kayu. Dia tampak benar-benar ahli dengan ini, dengan santai memegangnya dengan satu tangan dan tangan lain membereskan kacamatanya.

"Hmhm. Lebih baik kalian minum dulu" tawarnya sembari menyodorkan segelas minuman hangat kemasing-masing orang disana.

Saat Orochimaru ingin berbicara...
"Trimakasih Kabuto" ah, ternyata Kimimaro juga ikut serta. Keduanya mengatakan trimakasih dalam waktu bersamaan.

Ini membuat Urushi sendiri terkekeh dengan sikap Adik Kakak didepanya. Dia kembali memperhatikan Kabuto.
"Bukankah aku menyuruhmu menganti pakaian?" tanya Urushi.

Kabuto tersenyum ragu-ragu.
"Aha gomen gomen. Aku berfikir lebih baik menyediakan minuman terlebih dahulu. Baiklah..." dia kembali bangkit dan berjalan ke kamarnya.

Orochimaru melihat kepergiannya. Kabuto tampak sangat taat dengan ucapan Kakaknya.
"Dasar...Kabuto" gumam Urushi tiba-tiba. Yang memperhatikan kepergian Kabuto.

All About Her [orokabu] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang