Membingungkan

42 2 17
                                    

Hallo ketemu lagi sama ni cerita dari imajinasih aneh autor.
Di bab ini ada sedikit own character yang dukung plotnya, cause juga, me bingung siapa yang harus di tambah. Jujur banget autornya.

Kenji Selvia-san own character.
And Aura my own character.

Trimakasih pada Selvia-san yang sudah menambahkan own character. *cough* untuk di pakai di cerita ini.

Lanjut ke cerita....

lalu Orochimaru sadar ia mulai mempertimbangkan perasaan yang dikatakan si gadis sebelumnya. Yah, tapi, bagaimana?

Orochimaru juga belum menjawab atau melakukan sesuatu dengan itu. Tapi, ia hanya sedikit lebih peduli dengannya.
"Kabuto, kau sebaiknya pulang duluan dengan Kimimaro...atau..."

Kabuto berkedip dua kali dengan suruhan Orochimaru.
"Mengapa?" tanyanya, atau mungkin. Orochimaru ada latihan?

"Yah seperti biasa aku ada latihan" ia tersenyum, meyakinkan Kabuto.

"Aaah tapi aku ingin menunggumu Orochi-kun...aku ingin berada bersamamu" entah bagaimana Kimimaro datang dan meniru suara Kabuto. Memainkan ektingnya.

Kabuto memerah sekaligus tertawa dengan ejekan Kimimaro, sedangkan Orochimaru berkata...

"Kau menjijikan, Kimi" sembari menatap Adiknya dengan malas.

"Bercanda, bercanda" Kimimaro berkata sembari tertawa dengan sikapnya sendiri. Yah dari pada terlalu serius lebih baik dia angkat bicara.

Kimimaro melirik gadis disampingnya.
"Aku rasa dia ingin menunggu anda, bukan begitu, Kabuto?" tanyanya.

Kabuto hanya tersenyum, setuju dengan apa yang Kimimaro katakan.
"Kau yakin ingin menungguku? Akan lama" Orochimaru tidak salah, tapi ia membuat alasan agar gadis itu pulang lebih dulu.

"Tidak apa-apa, lagi pula jika tidak bersama...nantinya anda akan pulang sendirian, bukan begitu?"

Ais bisa-bisanya Kabuto mengatakan itu. Tapi memang benar Jiraiya terkadang meningalkannya dengan alasan di omeli Tsunade atau semacamnya. Jadi mereka berpisah saat pulang.

"Lihat, dia itu peduli denganmu" komentar Kimimaro.

"Bisakah kau tutup mulut" Orochimaru langsung membungkam Kimimaro dan memukul kepalanya.

"Hehhhhhh! Tapi kan aku benar"

"Sssh, sana pulang. Aku akan membuat dango kesukaanmu nanti" tawar Orochimaru,

"Janji ya? Baiklah aku akan pulang" Kimimaro segera setuju, ia mengemasi barang-barangnya.

"Ya" balas Orochimaru.

Kimimaro, tidak pernah lolos dari tawaran manis Kakaknya. Wakil ketua kelas ternyata seperti ini meskipun Kimimaro yang sering 'mempengaruhi' anak lain. Tapi bersama Kakaknya selalu dia yang terpengaruh.

Orochimaru dan Kabuto juga menuju luar ruangan. Ya, latihanya diluar. Orochimaru menghela nafas, bersiap dengan apa yang akan terjadi.

Kimimaro dengan santai menuju motornya dan melambaikan tangan pada Kabuto dan Orochimaru yang masih berada di pintu masuk.

Ya, terkadang Orochimaru maupun Kimimaro mengendarai motor milik mereka. Dan terkadang jika malas, mereka menaiki bus atau jalan. Tergantung mood mereka masing-masing.

Sebelum Orochimaru angat bicara mereka dikagetkan oleh suara seseorang.
"Kabuto-neesan!!" Seorang gadis SMP berambut hitam dengan mata biru menuju mereka berdua.

All About Her [orokabu] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang