Firasat

17 1 0
                                    

Kimimaro berjalan menutup pintu dibelakangnya. Sebuah ruang guru, ya, dia disuruh melaporkan apa yang baru saja terjadi pada Kakaknya.

"Aku harap dia tidak bosan disana" guamamnya pada dirinya sendiri.

Dirinya sendiri terkejut bahwa Orochimaru mengalami kecelakaan saat berjalan- jalan dengan motornya tadi malam.

"Ada-ada saja"

Tidak berselang lama. Saat Kimimaro ingin kembali ke ruangan, ia menemui Sasori yang mendatanginya.

"Kimimaro" sahutnya. Kimimaro tentu terhenti oleh namanya yang dipanggil.

"Sasori-san" Kimimaro mengulang nama orang itu dan memiringkan kepalanya, ingin tau apa yang diinginkan Sasori.

"Aku dengar Orochimaru mengalami kecelakaan?... ah, dia mengabariku tadi pagi dan minta maaf karena tidak bisa membantu" Sasori sempat meletakan tanganya di dahinya sendiri dan menghela nafas.

Sasori sendiri tidak menyangka Orochimaru bisa kecelakaan, dia benar-benar disiplin dalam hal apapun. Yah, bagaimanapun Orochimaru adalah manusia, dapat membuat kesalahan kapanpun.

Kimimaro diam, tapi mengangguk setuju sebagai tanggapannya.

"Jadi..." Sasori menghentikan apa yang ingin dia katakan. Sekali lagi berfikir, tidak ingin membuat Kimimaro makin khawatir dengan Kakaknya.

Kimimaro bergumam, bertanya dalam diam pada orang didepanya. Karena sepertinya Sasori ingin mengakatan sesuatu. Dan Kimimaro tipe orang yang tidak tahan saat seseorang menahan omonganya.

Sempat membuka mulutnya untuk bertanya, Sasori akhirnya berkata...
"Aku harap dia baik-baik saja"

Kimimaro kembali menutup mulutnya berubah menjadi senyuman.
"Terimakasih" balasnya.

"Aku akan menemuinya sepulang sekolah, apa yang dia suka?" tanya Sasori yang sudah menyiapkan ponselnya untuk mencatat.

Kimimaro terkekeh.
"Oh, anda bisa membawakan apapun. Tidak perlu repot-repot, dia menyukai apapun yang diberikan"

Sasori menatapnya dan mengembalikan ponselnya ke sakunya.

"Well...aku ingin dia menyukai apa yang aku bawakan. Tapi kau ada benarnya, terimakasih sebelumnya"

Kimimaro mengangguk.
"Tidak perlu berterimakasih, Sasori-san"

"Baiklah kalau begitu, aku harus mengurus beberapa tugas"

Kimimaro memiringkan kepalanya.
"Masalah OSIS?"

Sasori mengangguk dan tersenyum. Melanjutkan berjalan, tapi sebelum itu dia berhenti dan menepuk punggung Kimimaro. Dan saat itulah Kimimaro melihatnya dari samping. Tapi...

Saat Kimimaro melirik ke samping orang itu. Bayangan Orochimaru muncul yang secara tidak sengaja tersenyum kepadanya.

Deg!

"Kau juga harus menjaga dirimu, jangan sampai kejadian yang sama terjadi padamu" kalimat itu muncul setelahnya.

Kimimaro tersentak, mundur sedikit yang tampaknya mendapat ekspresi bingung dari Sasori.

Dia kembali tersenyum dan berjalan lagi, meningalkan Kimimaro yang kebingungan sekaligus shock. Bagaimana bayangan Kakaknya bisa...

Ia menghela nafas dan mengelegkan kepalanya.
"Anda.." gumamnya.

Lalu memasuki ruangan didepanya, tampaknya kelas sangat ribut. Jadi ia mengabaikanya dan duduk ditempatnya.

Bagaimanapun, dan sedingin apapun. Rasanya tetap saja berbeda saat Orochimaru tidak bersamanya. Kekhawatiran mulai membawa Kimimaro ke hal yang diluar pikiranya.

All About Her [orokabu] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang