Seluruh penghuni apartemen diminta untuk berkumpul di Ruang GYM oleh Perwakilan Penghuni Apartemen.
"Terimakasih sudah berkumpul disini. Saya sebagai perwakilan kalian merasa bahwa kita harus bekerja sama." ucap seorang wanita. "Kita tidak bisa bertahan tanpa persediaan makanan. Bagi yang memiliki persediaan lebih banyak, dimohon untuk berbagi." lanjutnya.
"Intinya, anda meminta kami untuk menyumbangkannya kepada anda, kan?" tanya Raka. "Tapi karena saya merasa tidak pernah memilih anda untuk menjadi perwakilan para penghuni, jadi saya menolak." ucapnya lalu kembali ke unit apartemennya.
"Saya juga tidak setuju. Itu salahmu tidak memiliki persediaan yang cukup." ucap Reza. "Bukan urusanku." lanjutnya kemudian kembali ke unitnya.
"Kenapa orang-orang pada jahat sekali sih? Apa tidak bisa berbicara dengan sopan?" tanya Nisa.
"Wanita itu memang selalu begitu, kami sudah muak dengannya. Kamu masih baru disini, jangan sampai dimanfaatkan olehnya." ucap Nadhia di samping Nisa.
"Oke! Karena petugas kebersihan ini ikut terjebak disini, apakah ada yang mau memberikan tumpangan?" tanya Nadhia. "Tidak ada?" tanyanya melihat para penghuni satu per satu.
"Kenapa tidak tinggal di tempatmu saja?" tanya Mahen. "Kamu terkenal sebagai polisi baik hati, kan?" lanjutnya dengan sedikit menyeringai.
"Baiklah, sepertinya tidak ada lagi yang harus kita bicarakan. Silahkan kembali ke unit masing-masing." ucap Nadhia kepada para penghuni lain.
Satu per satu, para penghuni apartemen kembali ke unit masing-masing. Hingga hanya tersisa Nadhia, Dika, Nisa serta wanita itu dan suaminya.
"Saya akan memberikan sedikit dari bahan persediaan kami." ucap Dika menghampiri wanita itu. "Semoga bisa membantu." lanjutnya.
"Kak, persediaan kita juga tinggal sedikit, kenapa dikasih?" tanya Nisa.
"Tidak apa-apa, berbagi itu indah." jawab Dika sambil tersenyum.
"Saat persediaan kita banyak sih indah, kalau sedikit tidak indah." ucap Nisa.
"Terimakasih atas pemberiannya." ucap wanita itu dan suaminya.
"Silahkan keluar, ruangan ini akan saya tutup." ucap Nadhia. "Ibu tinggal di unit saya, mari saya antar." ucapnya kepada petugas kebersihan yang terjebak disini.
"Terimakasih, nak." ucap Ibu itu.
•••••
24 Agustus 2022.
Laboratorium.
"Hasil pemeriksaan sudah diterima, obat ini memiliki kandungan berbahaya yang bisa menimbulkan halusinasi dan sesak nafas." ucap dokter.
"Obat ini diperjualbelikan secara ilegal karena tidak terdaftar di data manapun." ucap dokter lainnya.
"Baik, terimakasih atas bantuannya." ucap Nabilla dari telepon. Setelah itu, dia mematikan sambungan telponnya dan bergegas menghampiri Nadhia.
Unit 802.
Ting! Tong!
Ceklek.
"Saya sudah mendapatkan informasi mengenai obat itu." ucap Nabilla.
Nadhia keluar dari unitnya dan menutup pintu. "Cepat katakan." ucapnya.
"Obat ini ilegal dan memiliki kandungan yang berbahaya, efeknya halusinasi dan sesak nafas." ucap Nabilla.
"Terimakasih atas informasinya, mari saya antar ke unit anda, sekalian ingin mengambil barang." ucap Nadhia.
Setelah mengantar Nabila ke unitnya, Nadhia pergi ke basemen untuk mengambil barangnya di mobil. "Kenapa sangat sepi ya?" tanyanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Watch Out (SEVENTEEN) ✔
Mystery / ThrillerHati-hati, apakah aman? Cast : • Seungcheol as Syahreza Wicaksono (Reza) • Jeonghan as Raka Juniar Okta (Raka) • Joshua as Joshua Reifansyah (Joshua) • Jun as Juna Viktor Kuncoro (Juna) • Hoshi as Syailendra Pradipta (Dipta) • Wonwoo as Dylan Arkana...