20. Gagal

20 2 0
                                    

"Nadhia tidak ada?" tanya Vernon.

Raka menoleh. "Dia masih disana." jawabnya. "Kenapa?" tanyanya.

Vernon menggeleng. "Tidak, aku hanya bertanya." ucapnya kembali memasuki truk dan berdiam diri.

Vernon POV.

Aku menatap sapu tangan milik Nadhia di tanganku, aku tidak tahu dia berhasil selamat atau tidak.

Tetapi, aku berharap. Dia akan kembali bersamaku. Ralat. Maksudku bersama kami semua.

Semoga saja.

Author POV.

Telepon Jason berdering.

"Halo." sapa Jason.

"Selamatkan aku."

Tut.

Telepon terputus.

Tanpa aba-aba, Jason segera bergegas membawa mobil, entah kemana.

Tidak jauh dari tempat persembunyian, sebuah mobil menghalangi jalan. Ada noda bekas roda tergelincir di aspal.

Jason melihat ke dalam mobil yang menghalangi jalannya itu, ternyata di dalamnya adalah Mahen. Dengan luka tembakan di bagian dada dan kepala.

Lalu, Jason melihat titik koordinat dari ponselnya. Tidak jauh dari mobil itu. Dia menyusuri jalanan dengan berjalan kaki.

Sampai.

Titik koordinat di ponselnya menunjuk ke sebuah jurang.

"Tidak mungkin." ucap Jason dengan cepat mendekati jurang itu.

Jason melihat ke sekeliling jurang, tidak ada jejak apapun. Dia menghubungi ponsel Nadhia. Ya, benar. Nadhia yang tadi menghubunginya.

Saat Jason akan meninggalkan jurang itu dan mencari Nadhia ke tempat lain, dia melihat darah yang mengalir. Lalu, dia mengikuti arah darah itu mengalir.

Sekitar 100 meter, dia melihat tubuh perempuan tergeletak tidak berdaya. Dia langsung menghampirinya.

"Nadhia." panggil Jason menepuk pipi kiri Nadhia. "Sadarlah." lanjutnya masih menepuk-nepuk pipi Nadhia.

Jason mengangkat Nadhia, membawanya ke dalam mobil dan di bawa ke tempat persembunyian untuk diobati. Dia juga membawa mayat Mahen untuk di kubur.

"Bantu aku." ucap Jason saat keluar dari mobil dan mengeluarkan Nadhia.

Raka dan Vernon bergegas menghampiri Jason, mereka terkejut melihat Nadhia yang bersimbah darah.

"Kenapa dia seperti ini?" tanya Raka.

"Aku tidak tahu, bawa dia dulu untuk diobati." jawab Jason.

Raka mengambil alih tubuh Nadhia dari Jason, dia membawanya memasuki truk. Itu tempat satu-satunya yang bisa di gunakan untuk mengobati Nadhia.

Nabilla selalu dokter mulai mengobati luka-luka di tubuh Nadhia. "Lukanya cukup parah, butuh waktu lama untuk sembuh." ucapnya.

"Dia tetap hidup, kan?" tanya Raka.

"Kita berdoa saja, semoga dia lekas sembuh." jawab Nabilla.

2 jam setelahnya.

Nadhia tidak kunjung sadar, semua luka sudah diobati dan diperban. Penghuni lain panik menunggu Nadhia sadar.

Sementara itu, disisi lain, Jason langsung menguburkan mayat Mahen, dibantu oleh Reza, Joshua dan Ardi.

Watch Out (SEVENTEEN) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang